Peringatan untuk Medsos Mania
And do not pursue that of which you have no knowledge.” Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui.
Kalimat tersebut di atas, bersumber dari firman Allah swt:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
“And do not pursue that of which you have no knowledge. Indeed, the hearing, the sight and the heart – about all those [one] will be questioned.”
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS Al-Isra’: 36)
Qatadah menjelaskan ayat di atas:
“Janganlah kamu mengatakan aku melihat, padahal kamu tidak melihat, aku mendengar padahal kamu tidak mendengar, aku tahu padahal kamu tidak tahu. Karena sesungguhnya Allah akan menanyakan semua itu kepadamu.”
Imam Ibnu Jarir Ath-Thabariy, penafsiran yang lebih mendekati kebenaran dari ayat ini adalah:
“Janganlah engkau katakan kepada orang-orang, dan jangan kabarkan tentang orang-orang (misal: medsos -pen), suatu berita yang [sebenarnya] tidak engkau ketahui [kebenarannya].”
Diakui ataupun tidak diakui, era sekarang adalah era medsos yang sebagiannya bermuatan fitnah, berita hoax, informasi tendensius, walaupun sebagian lainnya dijumpai berita yang valid.
Pesan moral diatas adalah berhati hati dalam menerima informasi adalah kewajiban yang mutlak diperlukan.
Baca Juga : Hukum Pengobatan Alternatif Menurut Islam, Rukiah Bolehkah?
Jika tidak berhati-hati, maka kita akan terjerembab ke dalam dunia fitnah yang berkelanjutan sampai kita diadili oleh Allah swt atas informasi yang kita terima dan kita tebar.
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Salam Wb.
Artikel ini juga dimuat dilaman klikmu.co
Penulis: Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA Ketua Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kota Surabaya.