Biarkan Hari Id Berbeda, Aku Menikmatinya
Nurbani Yusuf

Bukan hari raya berbeda yang aku takutkan. Tapi ketika Muhammadiyah dan NU saling memaksakan kebenaran yang aku khawatirkan.

***

Pesimistis kalender global bisa menyatukan. Sebab kita memang ditakdirkan berbeda. Hanya yang kurang paham mengidealkan semua harus seragam.

Ada puluhan manhaj: Imam Syafii dan Imam Malik gurunya berikhtilaf sebanyak 5.679 ikhtilaf, tutur Kyai Hasyim Asy’ari. Kedua murid dan guru itu berbeda tapi tetap saling menghormati.

Selamanya qunut subuh tetap menjadi ikhtilaf. Berselisih tentang sampai tidaknya hadiah kirim pahala. Nawaitu di-jahr-kan.

Basmalah di-sirr-kan dan ribuan ikhtilaf lainnya terus meruak berkembang menarik dari generasi ke generasi.

Hidup pada puluhan dekade pada puluhan abad yang silam. Tak pernah ada kata sama.

Aibkah jika hari raya berbeda. Celakakah bila kita berikhtilaf? Tak bolehkah ada silang kata?

Jika sekelompok menganut kebenaran tunggal lantas men-tahdzir yang berbeda, itulah cela. Memaksakan kebenaran itulah aib awal dari petaka.

***

Hanya Alquran kebenaran tunggal. Hanya tafsir Nabi saw yang absolut. Bukan tafsirmu. Bukan tafsir kalian dan bukan pula tafsir kita.

Jadi tak perlu saling men-tahdzir. Ini Islam buat semua. Bukan Islamu atau Islamku. Tapi Islam kita semua.

Sayidina Umar ra bertanya, “Kapan salat malam yang afdhal? Nabi saw menjawab: Awal malam. Sayidina Abu Bakar ra bertanya kapankah waktu afdhal untuk salat malam, Nabi saw berkata: ‘di akhir malam.” Demikian Syaikh al Albani menjelaskan dalam kitab Sifat Shalat Nabi.

***

Kita adalah sebaik-baik umat (kuntum khoiru ummah). Sekelompok umat Islam terbaik. Yang adil dalam memutus perkara. Yang bijak menyikapi perbedaan.

Yang mengedepankan hikmah dan akhlak karimah dalam bermuamalah dengan yang berbeda manhaj, ideologi, politik dan aliran atau apa pun. Itulah Muhammadiyah. Dewasa berpikir, dewasa bertindak.

Muhammadiyah memberi solusi bukan bagian dari masalah. Itulah umat terbaik sebagai pengadil dan saksi (suhada alan nas).

Selamat Hari Idul Adha. Selamat puasa Arafah. Aalam bahagia untuk kita semua. Aamiin. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini