Beda RS Muhammadiyah dan RS Umum Di Mata UAH
foto: instgram/adihidayatofficial
UM Surabaya

Setiap rumah sakit di lingkungan Persyarikatan membawa tanggung jawab berat untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Islami.

Karena itu, agar RS Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) beserta klinik yang dimiliki Persyarikatan memiliki pembeda yang jelas antara rumah sakit Islami dan rumah sakit umum.

Jadi ini bukan sekadar rumah sakit, tapi membawa nama Muhammadiyah yang melekat di dalam namanya.

Maka harus ada yang membedakan dan memberi nilai tambah sehingga tidak sekadar berupa bangunan fisik, tapi membawa nilai-nilai Kemuhammadiyahan yang harus tampil di dalamnya.

Dalam tradisi Islam, manusia terdiri dari tiga unsur, yakni fisik, akal, dan jiwa.

Maka, penyakit yang ada dialami oleh manusia juga terkait pada tiga unsur tersebut. Ada penyakit fisik, penyakit akal, dan penyakit jiwa.

Secara umum, Alquran mengklasifikasi penyakit dalam dua jenis, yakni penyakit yang bersumber dari fisik (daa’un) dan penyakit yang bersumber dari hati (maradhun).

Sedangkan dalam tradisi Islam, tempat penyembuhan berbagai penyakit tersebut dikenal sebagai mustasyfa. Mustasyfa mengintegrasikan pengobatan yang holistik pada unsur-unsur tersebut.

Maka diharapkan yang diobati bukan hanya fisiknya, tapi juga stresnya hilang, hatinya tenang.

Maka harusnya kalau mustasyfa (rumah sakit Islam), bukan penyakit fisiknya saja yang selesai.

Tapi bagaimana caranya pasien keluar rumah sakit, stresnya juga hilang, hatinya juga tenang.

Jadi bukan penyakitnya divonis sembuh secara medis tapi stresnya masih ada dan hatinya masih gelisah.

Dari penjelasan tersebut, saya berharap seluruh RSMA dan klinik pengobatan Muhammadiyah mampu memberi nilai lebih yang membedakan dengan rumah sakit atau balai pengobatan yang tidak berlatar belakang islami.

Meski berat, tanggung jawab ini wajib dilaksanakan. Lebih-lebih, RSMA tidak hanya membawa Islam, tapi juga membawa nama besar yang lebih spesifik, yakni Muhammadiyah.

Jadi begitu keluar dari Rumah Sakit Islam Muhammadiyah, diharapkan sehat fisiknya, ceria wajahnya, tenang hatinya, gembira keadaannya.

Itulah mustasyfa, rumah sakit Islam. Dan yang lebih besar lagi bukan sekadar rumah sakit Islam, tapi rumah sakit Muhammadiyah. (*/tim)

(Disampaikan Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ustaz Adi Hidaya di RS Muhammadiyah Bandung Selatan, 6 Juli 2023).

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini