Akhlak yang baik merupakan cerminan isi hati yang baik. Akhlak terpuji tersebut timbul dalam bentuk perilaku kebiasaan di sehari-hari, seseorang yang dianggap baik Ketika menunjukkan perilaku baik.
Pada beberapa hadis, Rasulullah mengaitkan iman kepada Allah dan hari kiamat dengan akhlak yang terpuji sebagaimana hadis berikut ini:
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت
“Siapa sahaja yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah ia berkata baik atau diam menahan ucapan.” (HR Muttafaq Alaih)
Pada hadis lain Rasulullah saw bersabda:
فقال صلى الله عليه وسلم أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم أخلاقا
“Rasulullah saw bersabda, “Orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin}
Imam Al-Mawardi dalam Kitab Adabud Dunya wad Din meriwayatkan hadis dari sahabat Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:
“Kalian tidak dapat menyenangkan orang lain dengan harta, tetapi hendaklah kalian menyenangkan hati mereka dengan air muka yang cerah dan akhlak yang baik kalian.”
Teladan akhlak mulia adalah Muhammad saw. Alquran memang menyebut Nabi saw sebagai teladan yang baik bagi kita berkenaan dengan akhlak mulia yang berasaskan kesadaran akan kehadiran Allah dalam hidup, dengan senantiasa berharap kepada-Nya dan kepada kebahagiaan di Hari Kemudian (QS 33: 21).
Alquran juga menyebutkan bahwa keteladanan yang baik serupa itu juga tersedia untuk umat manusia (QS 60: 6).
Makna kebahasaan akhlaq atau khuluq itu sendiri sudah mengisyaratkan kepada pengertian yang mendasar itu, yang satu akar kata dengan khalq (penciptaan), khaliq (pencipta), dan makhluq (ciptaan).
Dengan demikian, istilah akhlaq atau khuluq mengacu kepada pandangan dasar Islam bahwa manusia diciptakan dalam kebaikan, kesucian, dan kemuliaan, sebagai sebaik-baik ciptaan (ahsan-utaqwim).
Manusia harus memelihara kebaikan, kesucian, dan kemuliaan itu dengan beriman kepada Allah dan berbuat baik kepada sesamanya. Jika tidak dapat memeliharanya, manusia dapat jatuh martabatnya menjadi serendah-rendah makhluk. (QS 95: 4-6).
Nah, tahukah bagaimana cara atau tips mempercantik akhlak seorang muslim? Pria dan wanita perlu melakukan beberapa treatment berikut:
1. Agar mata tampak cantik
Biasakan menjernihkan mata dengan menundukkan pandangan. Jaga penglihatan kita dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Segera palingkan ke arah lain, melihat hal yang tidak baik.
2. Agar bibir cantik
Olesi bibir dengan kejujuran dan kata-kata yang baik. Sadari bahwa seorang yang mengaku beriman pada Allah tidak akan memperburuk bibirnya dengan kata-kata kotor, kasar, makian, atau celaan untuk orang lain.
Menjauhi bibir dari perkataan yang meng-ghibah, memfitnah, serta perdebatan. Juga biasakan bibir kita menyunggingkan senyuman ramah sebagai sedekah untuk semesta.
3. Agar tangan tampak indah
Akhlak tangan akan semakin tampak cantik jika kita mau meringankannya untuk membantu orang yang memerlukan bantuan.
Betapa banyak orang yang abai melihat paku atau duri bergelimpangan di jalan raya, padahal sangat mungkin bisa mencelakakan manusia lainnya. Maka biarkanlah tangan-tangan kita membersihkannya.
Demikian pula, gunakan tangan kita untuk bersedekah pada orang lain, karena Rasulullah memberitahukan bahwa tangan di atas dengan maksud tangan yang memberi jauh lebih baik dari tangan di bawah alias tangan yang meminta.
4. Agar kaki tampak bagus
Kaki kita tentu saja akan bertambah cantik akhlaknya dan berpahala jika mudah dibawa berjalan ke perkumpulan majelis yang baik serta menghindari tempat maksiat. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News