Jika Engkau Mencintai Allah Melebihi Apa pun
foto: the faith
UM Surabaya

Setiap orang pasti memiliki cinta dan dia pasti akan merasa bahagia tatkala mencintai dan dicintai, diberikan perhatian.

Seperti ketika orang tuamu yang sangat mencintaimu semenjak engkau masih berada dalam kandungan bahkan jauh sebelum engkau menjadi embrio dalam rahim ibumu.

Mereka pun telah mencurahkan kasih sayangnya untuk menunggu kehadiranmu. Hingga mereka rela berkorban mempertaruhkan nyawa demi keselamatanmu untuk lahir di dunia ini.

Setelah engkau lahir, maka orang tua merawatmu dengan baik dan memberikan kasih sayang yang tak terhingga.

Dengan pengorbanan orang tua yang amat besar tersebut maka pastilah engkau ingin sekali berbakti kepada orang tuamu dan berusaha untuk membalas kebaikan mereka meski pun engkau tak akan pernah mampu membayarnya.

Lalu, bagaimana ketika engkau tahu bahwasanya ada Zat yang sangat cinta dan perhatiannya kepadamu, melebihi cinta dan perhatiannya orang tua terhadapmu?

Tentu engkau akan lebih cinta dan berbakti kepada Zat tersebut, yaitu Allah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّا سِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَا لْبَـنِيْنَ وَا لْقَنَا طِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَا لْفِضَّةِ وَا لْخَـيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَا لْاَ نْعَا مِ وَا لْحَـرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَا عُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَا للّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰ بِ

zuyyina lin-naasi hubbusy-syahawaati minan-nisaaa-i wal-baniina wal-qonathiiril-muqongthoroti minaz-zahabi wal-fidhdhoti wal-khoilil-musawwamati wal-an’aami wal-hars, zaalika mataa’ul-hayaatid-dun-yaa, wallohu ‘ingdahuu husnul-ma-aab

“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 14)

Syaikh ‘Abdurrahmān bin Nāṣir As-Sa’diy menjelaskan dalam tafsirnya tentang ayat di atas:

“Allah menjadikan (apa yang telah disebutkan: wanita, anak, harta yang banyak baik emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang) sebagai ujian bagi hamba-Nya untuk mengetahui siapa yang lebih mengedepankan cinta Allah, ketaatan kepada Allah dan keridaan-Nya daripada kesenangan dan apa-apa yang dia inginkan.”

13 Cara Mencintai Allah

Allah SWT adalah Sang Khalik yang harus kita cintai melebihi siapa pun. Namun sering kali gemerlapnya dunia membuat kita lebih mencintai dunia dibandingkan Allah. Berikut adalah 13 cara mencintai Allah melebihi apa pun yang dijabarkan DalamIslam:

1. Menyadari bahwa kita adalah ciptaan Allah

Allah berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. Al Isra’ : 70)

2. Mengikuti perintah Allah

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q. S. Ali Imran: 31)

3. Mencintai Rasulullah

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Tidaklah beriman (secara sempurna) salah seorang dari kamu sehingga aku lebih ia cintai daripada orangtuanya, anaknya dan segenap manusia.” (HR. Al-Bukhari)

4. Mengamalkan isi Alquran

Allah berfirman, “Sesungguhnya Al Qu’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih”.(QS. Al Isra 9-10)

5. Mengingat kematian

Anas r.a. meriwayatkan bahwa seseorang bertanya kepada Nabi saw, ”Kapan kiamat tiba, wahai Rasulullah?” “Apa yang telah kau persiapkan untuknya?” beliau balik bertanya.

Orang itu menjawab, ”Aku tidak menyiapkan banyak salat, puasa, dan sedekah. Tetapi aku mencintai Allah dan Rasul-Nya” Rasulullah Saw berujar, ”Kau akan bersama orang yang kau cinta.”

Anas berkomentar, ”Kami juga demikian?” “Ya,” jawab Rasulullah Saw. “Maka kami sangat bergembira,” tutur Anas.”(HR. Bukhari dan Muslim)

6. Selalu berdoa

Nabi Muhammad Saw selalu meminta agar dianugerahi cinta-Nya dalam setiap doanya, “Ya Allah, anugerahkanlah aku cinta kepada-Mu, cinta kepada orang yang mencintai-Mu, dan cinta kepada sesuatu yang mendekatkanku kepada cinta-Mu.

Jadikanlah cintaku kepada-Mu lebih besar daripada cintaku kepada air yang dingin.”(HR. Abu Naim dari Abu Darda)

Abu Bakar Al-Shiddiq berkata, “Orang yang telah mencicipi kesucian cinta kepada Allah, niscaya hal itu akan melalaikannya dari mengejar kehidupan dunia dan membuatnya tidak betah dengan semua orang.”

Allah berfirman, “Katakanlah: “Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. 9:24)

8. Selalu sabar menghadapi ujian

Syaikh Ibnu Athaillah r.a. berkata, “Nikmatnya cinta membuat mereka lupa kepada pahit dan beratnya ujian. Dorongan cinta membuat mau mengorbankan jiwa, harta, waktu, dan segala yang berharga demi Dia yang cinta dengan harapan mereka akan mendapat ridha dan cinta-Nya.”

9. Membaca kisah nabi

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan Kami turunkan kepadamu Alquran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.” (QS:An-Nahl : 44).

Dengan membaca kisah nabi, maka kita akan lebih mengetahui tentang bagaimana besarnya kasih sayang Allah terhadap manusia dan mahluk ciptaan lainnya. Kisah nabi akan semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap Allah SWT.

Dengan puasa, maka kita akan semakin tahu betapa banyak kenikmatan yang telah Allah berikan pada kita. Kita pun akan semakin mencintai Allah yang telah memberikan banyak rejeki dan kenikmatan selama hidup di dunia.

Diriwayatkan oleh Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946 dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah saw bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”

11. Mengingat kematian

Ingatlah bahwa kita hanyalah makhluk lemah yang waktunya telah ditentukan oleh Allah SWT. Dengan semakin sering mengingat kematian, maka hati kita pun akan semakin mencintai Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.

Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاَقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. [Al Jumu’ah:8].

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan di senja hari dengan mengharap keridaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini.

Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” [Al-Kahfi/18: 28]

13. Banyak zikir

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman.

وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allâh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“[al-Ahzâb/33:35]
(*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini