Ahmad Dahlan sebagai Man of Action sekaligus Man of Thought
KH Ahmad Dahlan. foto: wIkimedia commons

Sebagai organisasi yang memiliki akar sejarah yang kuat, pertanyaan seputar intelektualisme Kiai Ahmad Dahlan menjadi sorotan dalam menggambarkan esensi gerakan Muhammadiyah.

Sebagian ahli telah menggolongkan Sang Pencerah sebagai Man of Action karena kelangkaan peninggalan karya tertulis darinya, namun apakah ini benar?

Meskipun peninggalan tulisannya terbilang langka, hal itu tidak menghilangkan aspek intelektual dalam sosok Kiai Ahmad Dahlan.

Beliau adalah sosok Man of Thought dan Man of Action sekaligus. Ahmad Dahlan melakukan implementasi ajaran Alquran, namun tidak dapat dipisahkan dari refleksi dan pemikiran sebelum melangkah ke aksi.

Refleksi dan pemikiran inilah yang menjadi elemen intelektualisme dalam peran beliau.

Moeslim Abdurrahman menyebut Kiai Ahmad Dahlan sebagai seorang ilmuwan sosial profetik, tokoh yang berkonsep dan mengerjakan konsepnya untuk masyarakat luas.

Kehebatan beliau terletak pada kemampuannya membaca tanda zaman dan relevansi konsepnya hingga saat ini.

Muhammadiyah sebagai gerakan intelektual turut memegang prinsip-prinsip penting yang mencerminkan esensi pemikiran Kiai Ahmad Dahlan.

Beberapa indikator tersebut adalah kembali kepada Alquran dan sunah, yang lebih bermakna sebagai pembebasan daripada pembatasan, revitalisasi ijtihad, penggunaan rasio dalam beragama, dan dialog peradaban.

Muhammadiyah telah menghidupkan kembali nilai-nilai intelektual yang ditanamkan oleh Kiai Ahmad Dahlan, dan prinsip-prinsip ini menjadi landasan filosofis pembaruan Islam yang berarti.

Dengan mengusung semangat intelektualisme dan memperkuat kembali prinsip-prinsip yang telah diletakkan oleh pendiri Muhammadiyah, gerakan ini tetap relevan dan menjadi kekuatan yang mampu beradaptasi dengan zaman.

Keberlanjutan dari pemikiran dan aksi Kiai Ahmad Dahlan dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk terus bergerak maju dalam upaya membawa kemajuan dan pembaruan bagi masyarakat luas. (*/tim)

(Disampaikan Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Pradana Boy dalam Seminar Rakernas Tarjih di Universitas Muhammadiyah Malang, 22 Julin 2023)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini