Ini Strategi Jitu Wujudkan Kalender Islam Global
Ilustrasi: shutterstock

Ada beberapa hal penting tentang strategi penerapan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Pertama, pentingnya melakukan sosialisasi dan menyebarkan informasi tentang apa itu KHGT, urgensi dan manfaatnya, alasan mengapa harus menggunakannya, serta dasar-dasar syar’i penerapannya.

Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai sarana komunikasi modern, seperti ceramah, diskusi, seminar, dan pengkajian.

Hal ini akan membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran umat Islam tentang pentingnya kalender global tunggal ini.

Kedua, perlunya mendidik spesialis ahli falak dan syariah yang akan menjadi pengawal KHGT.

Mereka akan memiliki kemampuan untuk melakukan pengkajian, penelitian, penyusunan kalender, serta mengembangkan masalah-masalah perkalenderan dan falak secara umum.

Observatorium yang dimiliki oleh Muhammadiyah, seperti yang ada di UMSU Medan dan UAD Yogyakarta, dianggap sebagai modal kuat untuk mendukung pengembangan dan sosialisasi KHGT.

Ketiga, strategi berikutnya adalah mengintensifkan publikasi ilmiah tentang masalah-masalah perkalenderan melalui jurnal-jurnal nasional dan internasional, termasuk jurnal-jurnal Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) yang cukup banyak dan beberapa di antaranya merupakan jurnal internasional.

Dengan publikasi ilmiah yang lebih luas, pengetahuan tentang masalah perkalenderan dapat diperluas dan diakses oleh para ilmuwan dan praktisi di seluruh dunia.

Keempat, pentingnya melatih para mubaligh dan pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid di berbagai tingkat agar memahami KHGT dengan baik.

Mereka adalah sosok kunci dalam menyampaikan pesan tentang KHGT kepada umat Islam. Pelatihan mubaligh menjadi krusial untuk memastikan sosialisasi yang efektif.

Terakhir, strategi kelima melibatkan membangun komunikasi dengan pihak Arab Saudi untuk membahas perlunya kalender Islam global dan menjelaskan kemusykilan ketiadaan KHGT.

Arab Saudi memiliki peran sentral dalam upaya implementasi KHGT karena peristiwa wukuf di Arafah, yang merupakan salah satu kunci penyatuan kalender, terjadi di wilayah mereka.

Dengan adanya strategi-strategi ini, diharapkan usaha untuk mewujudkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) menjadi semakin terarah dan berhasil menyatukan penanggalan dan ibadah umat Islam di seluruh dunia.

Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah berharap bahwa keseragaman kalender akan meningkatkan kesepahaman dan persatuan dalam menjalankan ibadah-ibadah agama di seluruh dunia. (*/tim)

(Disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar dalam Rakernas Tarjih di Universitas Muhammadiyah Malang, 22 Juli 2023)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini