Tiga persoalan serius dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah M Nurul Yamin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MPM PP Muhammadiyah Periode 2022-2027 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (29/7/2023) .
Yamin berbicara di hadapan 200 peserta Rakernas yang terdiri dari perwakilan MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan perwakilan dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Dia lalu menyampaikan ada tiga masalah yang harus menjadi perhatian saat ini. Ketiga masalah tersebut meliputi kesenjangan, kemiskinan, dan kedaulatan pangan.
“Dengan menyongsong tema Rakernas yakni “Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat”, Kehadiran MPM bersama seluruh mitra strategis paling tidak kita mencatat tiga hal tersebut,” terang Yamin.
Yamin menambahkan, masalah kesenjangan hari ini tidak hanya terjadi di perkotaan, namun juga antar wilayah dan daerah. Begitu juga dengan masalah kemiskinan yang menurut Yamin secara jumlah belum beranjak dari angka hampir 26 juta penduduk.
Selanjutnya, Yamin juga menyoroti masalah kedaulatan pangan. Menurutnya, Muhammadiyah sejak 10 tahun terakhir mengumandangkan jihad kedaulatan pangan.
“MPM memiliki spirit ikut memecahkan persoalan-persoalan bangsa tersebut. Kita tahu ada banyak hal yang telah kita capai hingga saat ini, tapi kita juga harus menyadari ada celah dan luka yang terjadi pada bangsa ini yang mengharuskan kita hadir bersama-sama,” tambah Yamin.
Spirit tersebut diimplementasikan oleh MPM kepada beberapa kelompok sasaran yang meliputi kelompok petani, nelayan, hingga buruh baik di dalam maupun luar negeri.
Yamin berharap, melalui Rakernas ini akan lebih terarah, fokus dan lebih efisien dalam pembahasan program dan kegiatan yang dapat dikontribusikan secara nyata dan berkelanjutan untuk masyarakat. (*/iq)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News