Muhammadiyah Itu Wadah Melipatgandakan Peran Kekhalifahan
UM Surabaya

Dalam kehidupan dunia, umat muslim memiliki dua tugas yang diberikan oleh Allah Swt. Pertama, untuk beribadah kepada-Nya. Kedua, untuk menjalankan peran sebagai khalifah yang memakmurkan bumi (khalifatullah).

Untuk melaksanakan dua tugas yang melekat tersebut, manusia diberi bekal berupa kesempurnaan jasmani, akal budi, dan panduan atau petunjuk Allah berupa Alquran.

Meski telah memperoleh bekal-bekal tersebut, manusia tetap niscaya menemukan kesulitan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Kesulitan itulah yang seharusnya diatasi dengan cara melakukan amal jama’i atau kerja sama kolektif. Sederhananya, tugas tersebut akan ringan jika dilakukan lewat organisasi.

Sebab, ketika kita tidak bisa mengelolanya, maka segala potensi itu tidak maslahah bahkan bisa jadi mafsadah.

Muhammadiyah sendiri didirikan untuk menjawab kesulitan-kesulitan di atas. Di banyak tempat di seluruh Indonesia, para jamaah Muhammadiyah yang hidup sederhana mampu memberdayakan umat. Bahkan memiliki aset amal usaha yang megah karena kekuatan kolektivitas.

Muhammadiyah itu merupakan wadah untuk kita melipatgandakan ibadah kita, untuk melipatgandakan peran kekhalifahan kita, untuk melipatgandakan infak sedekah jariah kita, untuk melipatgandakan ilmu dan pendidikan kita.

Termasuk mendidik anak bahkan lebih jauh lagi melipatgandakan segala kebaikan yang kita miliki yang jika kita lakukan satu dua orang itu pengaruhnya terbatas. Tapi kalau kita lakukan berjamaah itu dampaknya luas.

Kepada warga Persyarikatan, saya berpesan untuk menguatkan kebersamaan dan kesolidan organisasi.

Kerja berupa amal nyata dan sifat terbuka pada semua kelompok untuk saling bekerja sama dan ber-fastabiqul khairat juga diminta untuk diperkokoh.

Apa yang dilakukan Muhammadiyah adalah bagian dari muamalah duniawiah kita untuk mencerdaskan, mencerahkan, memajukan kehidupan umat dan masyarakat seluas-luasnya tanpa berpikir siapa dia dan dari golongan apa dia.

Sampaikan bahwa Muhammadiyah itu bukan hanya untuk Muhammadiyah, tapi Muhammadiyah itu untuk umat Islam.

Muhammadiyah untuk masyarakat seluas-luasnya. Muhammadiyah untuk bangsa, bahkan Muhammadiyah untuk alam semesta. Wa maa arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamin. (*/tim)

(Disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dalam Tabligh Akbar Menyambut Musyda ke-13 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Sukabumi 29 Juli 2023)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini