Antara Rida Allah, Sombong, dan Khianat
Ilustrasi foto: peterstark.com
UM Surabaya

Manusia mampu membuat rencana yang hebat. Mampu merencanakan untuk mencapai kepentingan dan tujuannya dengan detail dan rinci.

Akan tetapi, sebagus-bagusnya rencana manusia, ketika Allah tidak meridai rencana itu terjadi, manusia mampu berbuat apa?

Mau tidak mau kita harus menerima apa pun yang terjadi dalam hidup kita baik atau pun buruk

“Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Al-Ankabut: 69)

Kesuksesan sejati diraih jika seluruh capaian itu memberi manfaat bagi orang lain sehingga mengalirkan pahala jariah, dan kelak, saat menutup usia dalam keadaan husnul khatimah.

Hal ini penting dipahami agar umur yang Allah berikan kepada manusia tidak sia sia, tetapi justru memberikan banyak kebermanfaatan bagi diri sendiri dan sesama.

“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.” (QS. al-Fajr : 27-28)

Kita sebagai manusia harus menyadari betul kelemahannya. Jangan sombong dan jangan pula berkhianat ketika amanah diberikan. Karena hukumannya tidak hanya di neraka. Namun, lebih cepat dan nyata di dunia. Berupa hukuman sosial, yaitu ketidakpercayaan.

Orang tidak akan lagi percaya pada kita. Kalau sudah demikian, hidupnya sudah habis alias tidak berguna.

Maka, jadikan amanah ini sebagai ukuran dasar sampai di mana kita sebagai manusia pantas disebut manusia yang seutuhnya.

Ketika kita mendapat amanah, apa pun bentuknya, kapan saja, kita harus menyampaikan amanah itu dengan sebaik-baiknya. Karena itu lebih dekat dengan takwa

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.” (QS. An Nisa : 58). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini