Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menyampaikan pentingnya penerapan nilai-nilai keulamaan bagi kader Majelis Tarjih dalam merespons persoalan umat.
Hal itu disampaikan Syamsul Anwar saat menjadi pembicara dalam acara Baitul Arqam mahasiswa Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) yang diselenggarakan di Pusbang Muhammadiyah, Kaliurang, Sleman, Senin (31/8/2023).
Syamsul Anwar lalu mengutip anggaran dasar Muhammadiyah pasal 4 yang menyatakan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, dan tajdid, bersumber pada Alquran dan sunah.
Ia juga mengenang KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang merenungi kemunduran umat Islam pada masa itu dan menyadari perlunya organisasi yang dapat melakukan perubahan bagi kaum muslimin.
“Inilah latar belakang terbentuknya Muhammadiyah, yang berusaha membawa kemajuan bagi umat Islam melalui dakwah jamaahnya,” katanya.
Dia lalu menjelaskan, KH. Ahmad Dahlan merenungi kemunduran umat Islam yang terjadi pada masa tersebut, kemudian menyadari tidak dapat melakukan perubahan yang pesat bagi kaum muslimin jika dilakukan dakwah secara sendiri.
“Sehingga dibentuklah organisasi Muhammadiyah dengan dakwah jamaahnya untuk membawa kemajuan umat Islam,” tutur Syamsul.
Dalam penjelasannya, Syamsul menekankan pentingnya memahami makna sebenarnya dari dakwah Muhammadiyah.
Ia menjelaskan bahwa dakwah bukan hanya ceramah atau kultum semata, tapi mencakup segala usaha, aktivitas, dan kegiatan dalam berbagai aspek kehidupan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang berkemajuan sesuai dengan ajaran Alquran dan sunah.
“Dakwah yang yang dimaksud bukan ceramah atau kultum saja, kalau itu namanya tabligh, dan tabligh hanya sebagian dari dakwah. Akan tetapi dakwah yang dimaksud adalah segala usaha, aktivitas, kegiatan, dalam seluruh aspek kehidupan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, yaitu masyarakat yang berkemajuan. Dan dakwah Muhammadiyah adalah dakwah amar makruf nahi mungkar yang bersumber kepada Alquran dan as-Sunnah,” beber Syamsul.
Dakwah Muhammadiyah adalah upaya amar ma’ruf nahi munkar yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan bertujuan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Syamsul juga menegaskan bahwa Muhammadiyah bertekad untuk terus menjadi gerakan yang memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News