Warga Muhammadiyah sepatutnya menjaga identitas berkemajuannya dengan terus meningkatkan kapasitas diri, kemampuan, pengetahuan, serta keterampilan.
Pesan itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat membuka langsung acara Capacity Building Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Timur Batch 1, Sabtu (5/8/2023).
Upaya itu, kata dia, perlu dilakukan agar Muhammadiyah dapat beradaptasi dengan baik mengatasi tantangan zaman sekaligus berkontribusi menghadirkan berbagai solusi dan peran aktif.
Apalagi, Muhammadiyah menurutnya memiliki ideologi sekaligus tradisi untuk mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa Indonesia.
Muhammadiyah, juga telah menjadi kekuatan nasional yang selalu terlibat aktif dalam perjuangan politik kebangsaan sejak bangsa Indonesia belum merdeka.
“Ideologi itu cita-cita yang hendak dicapai, dalam ideologi itu ada tujuan dan usaha. Ada taktik untuk merealisasikannya. Itu perlu dipahami betul oleh insan Muhammadiyah,” jelasnya.
Pada acara Capacity Building ini, dirinya juga menaruh harapan besar bagi para Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Tenaga Administrasi atau Eksekutif untuk bisa melahirkan aksi-aksi strategis.
“Agenda itu harus bisa menghasilkan pemikiran inovatif untuk menjawab tantangan dan kesempatan-kesempatan yang dihadapi Indonesia saat ini dalam mewujudkan terciptanya pembangunan yang adil dan berkelanjutan,” kata Muhadjir.
Dalam acara ini, hadir antara lain Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Prof Biyanto, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang Prof Nazaruddin Malik, Guru Besar Universitas Brawijaya Prof Thohir Luth dan Prof Sasmito Djati, serta beberapa akademisi dan tokoh Muhammadiyah lainnya.
Agenda Capacity Building juga akan dilanjutkan hingga batch kedua pada tanggal 12 Agustus 2023 mendatang di tempat yang sama. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News