Berbicara yang Benar untuk Hapus Dosa dan Perbaiki Amalan
Ilustrasi foto: getty images

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ

“Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: “Sungguh seorang hamba mengucapkan satu perkataan yang diridai Allah, dengan tidak disadari akan bagusnya perkataan tersebut, maka Allah akan mengangkat darajatnya.

Dan sungguh seorang hamba mengucapkan satu perkataan yang dimurkai Allah, dengan tidak disadari akan bahaya dari ucapan tersebut, maka ia terjerumus ke dalam neraka jahanam.” (HR. Bukhari No: 5997)

Kandungan Hadis:

1. Mukmin yang beriman akan menjaga lisan dan perbuatan agar tidak terjerumus ke dalam penyesalan.

2. Seorang mukmin wajib memelihara lisan dan berhati-hati dalam ucapan dan tulisan.

3. Jangan sampai ucapan, penulisan dan perbuatan, menjerumuskan kita ke dalam dosa besar.

4. Ucapan yang baik dan sesuatu yang ditulis tentang orang lain yang baik akan mengangkat darajatnya.

Sebaliknya jika yang diucapkan atau ditulis itu berupa kemurkaan Allah, dia akan terjerumus ke neraka.

5. Hendaknya manusia dalam berbicara kepada sesama kata-kata yang dikelaurkan adalah kata-kata yang baik saja agar mendapat rida dari Allah SWT dan tidak menyakiti perasaan seseorang yang diajak berbicara.

6. Tidak berburuk sangka terhadap suatu hal, baik kepada sesama manusia maupun kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah tidak suka kepada umatnya yang senang berburuk sangka.

7. Jangan suka membicarakan seseorang, apalagi sesama muslim, karena hal tersebut sama saja kita memakan bangkai saudara kita sendiri.

Firman Allah SWT yang berkaitan dengan tema hadis tersebut adalah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu.

Barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” [Al-Ahzab : 70-71]

Dalam ayat lain disebutkan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa.

Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.

Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” [Al-Hujurat : 12]. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini