Malam sepanjang apa pun pasti akan terbit fajar. Dunia bagaimana pun lamanya pasti akan berakhir.
Semua perkara dunia ada waktunya ada masanya, seperti tanaman yang tumbuh kemudian layu, kehidupan manusia pun seperti itu.
Dunia sangat cepat berlalu sehingga Allah memberikan motivasi kepada kita agar bersabar ketika menjalani kehidupan di dunia yang sebentar ini.
Dunia adalah kehidupan yang singkat dan sedikit, baik dari sisi waktu maupun dari sisi ketika menikmati dunia ini.
Kenikmatan dunia tidak lepas dari tiga hal sebagaimana dalam hadis dari Abdullah bin Sikhir radhiyallahu ‘anhu, Nabi saw bersabda:
يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِى مَالِى – قَالَ – وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ
“Manusia selalu mengatakan, “Hartaku… hartaku…” padahal hakikat dari hartamu– wahai manusia–hanyalah apa yang kamu makan sampai habis, apa yang kami gunakan sampai rusak, dan apa yang kamu sedekahkan, sehingga tersisa di hari kiamat. (HR. Ahmad 16305, Muslim 7609 dan yang lainnya).
Maka, bersabarlah terhadap segala kesulitan dunia dan beban-beban dalam beragama, karena dunia hanya sebentar dan akhirat kenikmatan abadi sedang menanti. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
