9 Cara Iblis Menjerumuskan Manusia
ilustrasi: pixabay
UM Surabaya

Setan akan berusaha bagaimana supaya si hamba lupa kepada kehidupan akhirat.

Oleh karena itu, sebagian ulama ketika menafsirkan firman Allah tentang janji iblis –la‘anahullah-.

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ‎﴿١٦﴾‏ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ ‎﴿١٧﴾

“Iblis berkata, ‘Karena Engkau telah menyesatkan diriku, aku akan menggoda hamba-hamba-Mu dari jalan-Mu yang lurus.

Kemudian aku akan datangi mereka dari arah depannya, belakangnya, kanan dan kirinya. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-A’rof: 16-17)

Sebagian ulama mengatakan makna  “dari arah depannya”  yaitu dijadikan ia cinta dunia dan lupa kepada kehidupan akhiratnya.

Sehingga kemudian ia pun tidak bersiap untuk akhirat dan kematiannya. Ia terkena godaan iblis la‘anahullah.

Maka di manakah kita, saudaraku?

Akankah terus habis waktu kita hanya untuk memikirkan dunia? Kapankah kita mau mengingat Allah dan kehidupan akhirat? Belumkah saatnya kita kembali kepada Allah?

Allah mengatakan:

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ…

“Belumkah saatnya untuk orang-orang yang beriman agar hati mereka menjadi khusyuk dengan mengingat Allah ‘Azza wa Jalla..?” (QS. Al-Hadid: 16)

Ada banyak cara yang dilakukan setan dalam menggoda, merayu dan menyesatkan anak adam, dan berikut beberapa di antaranya:

1. Tazyin, atau kamuflase menghiasi perkara seolah baik.

Setan tidak mengarahkan seseorang kepada dosa dan kejahatan, melainkan menghiasinya secara bertahap, misalnya ketika seseorang mendengar azan pada malam musim dingin dan berkata kepadanya, “Tetap santai di tempat tidur, kamu lelah dan capek”.

2. Talbis atau menipu.

Setan mencoba menipu pikiran manusia dengan meyakinkan dia bahwa larangan sebenarnya diperbolehkan.

3. Taswif, setan turut berupaya menghasut orang lain agar menunda untuk bertobat. Setan membuat manusia terus menunda untuk bertobat, dengan mengatakan masa muda merupakan tahap yang terindah, dan taubat bisa dilakukan di lain waktu.

4. Tahwin, meremehkan hal kecil seperti dosa kecil.

Setan juga mengajak manusia untuk meremehkan dosa-dosa kecil. Setan menyatakan bahwa orang lain jauh lebih banyak melakukan dosa besar.

5. Setan berupaya membuat manusia tidak berada dalam jalan yang lurus.

Hal ini karena mereka harus lebih taat, sedangkan orang lain akan memusuhi dan mengejeknya.

6. At-Taiys, upaya lainnya yakni membuat manusia putus asa dalam bertobat.

Dia menyatakan bahwa dosa yang dimiliki seorang hamba besar, sehingga sulit untuk diampuni.

7. Setan turut dapat hadir pada manusia yang dalam keadaan marah.

Dia datang melawan pikiran orang yang waras.

8. Dia menjadikan manusia tinggi angan-angan, mendorong manusia takut akan kemiskinan, kemudian dia menghasut manusia untuk dapat kaya dengan jalan yang haram.

9. Setan juga membuat indah keburukan manusia, dan tidak toleran terhadap yang lain. Dia terus membuat orang lebih fanatik, dan memotivasi manusia agar merendahkan orang lain. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini