Menjauhi Dosa Jariah
foto: muslimvoice.com
UM Surabaya

Jika engkau tidak memiliki amal jariah setelah kematianmu, maka pastikan bahwa engkau juga tidak memiliki dosa jariah setelah kematianmu.

Sebab, betapa menyedihkannya nasib kita jika napas telah berhenti yang harusnya dosa-dosa juga ikut berhenti, namun justru kita tetap terus menerus mendapatkan kucuran dosa.

Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Siapa yang memelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikit pun dosa mereka.” (HR. Muslim).

Belum lagi ditambah dengan dosa orang-orang yang menonton atau melihatnya, dan dengan sebab itu dia menjadi tergoda, sehingga ia akan terus mendapat kucuran dosa dari semua maksiat yang ditimbulkan meski pun ia telah meninggal.

Demikian pula orang-orang yang menunjukkan kesesatan atau melakukan kesesatan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah saw bersabda:

“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikit pun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980).

Insya Allah, hal ini menjadi renungan kita semua. Semoga, Allah memudahkan kita untuk melakukan amal jariah dan menjauhkan kita dari dosa jariah. Aamiin. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini