Tak Cukup Jadi Orang Baik, Gerakan Mubalig Harus Konkret
Abdul Basith. foto: rois
UM Surabaya

Para mubalig Muhammadiyah diharapkan bisa bergerak cepat memberikan solusi persoalan umat yang makin kompleks. Metode dakwah tidak hanya dengan pengajian, tapi mewujudkan dakwah yang menyentuh kondisi nyata kehidupan masyarakat.

Hal itu ditegaskan Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim Abdul Basith Lc, M.PdI dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Majelis Tabligh yang digelar di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, Sabtu (19/08/2023).

“Menjadi orang baik saja tidak cukup. Mubalig kita harus mampu melakukan gerakan secara kongkret,” tegasnya

Basith menegaskan, majelis tabligh merupakan ujung tombak gerakan amar ma’ruf nahi mungkar. Oleh karena itu, dalam rakerwil ini, dia berharap dapat dirumuskan program-program yang strategis.

“Bisa jadi aspirasi dan persoalan dari daerah itu lebih erat dengan persoalan dakwah di masyarakat ” lanjutnya.

Kata dia, rakerwil bukanlah kegiatan rutinitas dan seremonial belaka. Untuk itu, harus ada tindak lanjut dengan kerja-kerja kongkret dan merumuskan detail yang mudah dipahami dan diterapkan di daerah.

“Harus realistis dengan persoalan di bawah. Yang lebih penting juga harus membaur dengan umat. Jangan eksklusif,” tandas Basith.

Mantan Ketua Majelis pengembangan Pondok Pesantren (LPPM) PWM ini mewanti-wanti agar para mubalig tidak puas dengan kondisi Muhammadiyah saat ini. Untuk itu, diperlukan inovasi terus menerus dan menciptakan kreativitas yang relevan dengan kebutuhan umat.

Terakhir, dia berharap agar para mubalig mampu melakukan peran-peran keumatan,
“Secara kebangsaan, majelis tabligh harus mampu membangun stabilitas akhlak umat dan stabilitas umat Islam,” tandasnya.

Pembukaan Rakerwil 1 PWM Jatim dihadiri Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Dr Waluyo MA, Wakil Ketua PWM Jatim Dr M Sholihin, Fanani, M PSDM, dan 250 mubalig perwakilan 38 kabupaten/kota se-Jatim.

Acara Rekerwil 1 PWM Jatim juga dimeriahkan sejumlah penampilan parade angklung dari SD Muhammadiyah 6 Surabaya, dan Orkestra SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini