Diperkuat Dua Personel Difabel, Orkestra SMAM X Tampil Menghibur
Dua siswa difabel yang ikut memeperkuat Orkestra SMAM X. foto: dedi
UM Surabaya

Orkestra SMA Muhammadiyah 10 (SMAM X) Surabaya tampil menghibur di Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 1 Majelis Tabligh PWM Jatim, Sabtu (19/8/23).

Mereka mampu menyuguhkan hiburan segar kepada sekitar 250 orang yang hadir di Aula KH Mas Mansur PWM Jatim, tempat berlangsungnya acara.

Orkestra SMAM X mampu membawa suasana nostalgik ketika membawakan Lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya.

Selanjutnya, mereka membawakan lagu Kartonyono Medot Janji yang hits dibawakan Denny Caknan. Para peserta banyak larut hingga ikut menyanyi lagu tersebut.

Tak kalah meriah saat Orkestra SMAM X membawakan lagu Rungkad. Suasananya makin meriah.

Sesaat, suasana rakerwil berasa mengendap. Ini setelah Orkestra SMAM X lagu Allah Allah Aghisna. Lagu bernuansa Islami yang dipopulerkan oleh Nazwa Maulidia.

Abdun bil bâb yartajî latsmal a’tâb Hamba
yang berada di pintu berharap, agar dapat mengecup maqommu

Jud bil jawâb marhabân qod qobbalnâh
Kasihanilah kami dengan memberi jawaban;”Kami telah menerimanya

Antal ma’rûf bil jûdi muqrîdl-dluyûf
Engkau terkenal pemurah dan memuliakan tamu

Suasana hampir terlihat serupa ketika mereka menyambungnya dengan Sholawat Al-I’tirof. Lagi ini aslinya dilantunkan oleh Muhammad Hadi Assegaf yang dikenal secara umum dengan syair Abu Nawas.

Isinya mengenai permohonan ampunan seorang hamba kepada Tuhan. Permohonan dengan kerendahan hati seorang hamba kepada Allah, untuk meminta ampunan atas dosa yang telah dilakukan hamba tersebut.

Di penampilan terakhir, Orkestra SMAM X menyanyikan lagu Lilin-Lilin Kecil. Lagu Karya James F Sundah yang hits dibawakan Chrisye di era 70-an.

Penyanyi lagu ini, Muhammad Hilbram, karib disapa Ibam. Dia seorang difabel yang memiliki suara emas.

Ibam pernah belajar musik di Liverpool selama dua bulan. Kesempatan iti dia peroleh atas bantuan Tri Rismaharini (saat itu masih menjabat wali kota Surabaya). Risma sekarang menjadi Menteri Sosial RI.

Dan kau lilin lilin kecil/Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi/Seberkas cahaya (sanggupkah ku)

Dan kau lilin lilin kecil/Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat/Seisi dunia

“Lagu-lagu yang kita bawakan dalam acara ini, sudah biasa kita bawakan dalam latihan. Sehingga jelang penampilan, kita tinggal matangkan,” ungkap Sofi Ali, konduktor.

Saat Mars Sang Surya di bawakan, banyak para peserta yang teringat dan terbawa suasana menyanyikan lagu yang sama saat pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Jatim XVI di Ponorogo tahun 2022.

“Kualitas orkestrasi siswa-siswi SMA X Muhammadiyah ini luar biasa. Mars Sang Surya kalau digubah secara orkestra rasanya beda, ghirohnya bertambah,” ujar Roisudin, satu seorang peserta rakerwil.

Orkestra SMAM X sendiri punya 120 pemain orkestra, 5 di antaranya merupakan siswa-siswi berkebutuhan khusus.

“Dua pemain orkestra yang tampil hari ini, dua pemain Ibam dan Brian di posisi keyboard dan kahun (drum box) merupakan siswa berkebutuhan khusus tuna rungu,” ujar Sofi Ali.

Penampilan dua siswa difabel dalam orkestra SMA Muhammadiyah X Surabaya, menjadikan mereka jadi pusat perhatian karena kepiawaiannya memainkan alat musik secara optimal meski dengan keterbatasan penglihatan. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini