Jauhilah Tujuh Dosa Besar yang Membinasakan
foto: islamonline.net

Dalil-dalil dari Alquran dan sunah menunjukkan bahwa dosa terbagi menjadi dosa besar (al-kab`air) dan dosa kecil (ash-shagha`ir).

Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:

“Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.” (QS. Asy-Syura: 37)

Allah Ta’ala juga berfirman:

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa besar yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa`: 31)

Allah Ta’ala juga berfirman:

“(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya.” (QS. An-Najm: 32).

Juga dalil-dalil sunah menunjukkan adanya pembagian dosa besar dan dosa kecil. Nabi saw bersabda:

“Salat lima waktu dan salat Jumat ke salat Jumat selanjutnya, menghapuskan dosa-dosa di antara keduanya, selama tidak melakukan dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).

Nabi saw bersabda:

“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apa saja itu? Rasulullah menjawab, ‘syirik terhadap Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, menuduh wanita baik-baik berzina.” (HR. Bukhari no. 2766, Muslim no. 89).

Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma mengatakan ada 9 dosa besar:

“Syirik kepada Allah, membunuh jiwa, kabur dari perang, menuduh wanita baik-baik berzina, makan riba, memakan harta anak yatim, melakukan penyimpangan di masjid, tidak membayar upah pekerja, membuat orang tua menangis karena perbuatan durhaka.” (HR. Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad 12/15, disahihkan Al-Albani)

Maka setiap dosa yang disebutkan oleh Allah atau oleh Nabi saw sebagai dosa besar, maka itu dosa besar.

Sebagaimana dalam beberapa hadis di atas, disebutkan beberapa dosa besar di antaranya syirik, sihir, membunuh, makan riba, makan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, menuduh wanita baik-baik berzina, membuat orang tua menangis, dan lainnya.

Dosa besar adalah dosa yang pelakunya diancam dengan azab neraka, kemurkaan Allah atau laknat, serta pelakunya disifati dengan kefasikan.

Sebagaimana perkataan Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma ketika menafsirkan surat An-Nisa: 31 di atas, beliau berkata:

“Dosa besar adalah yang Allah tutup dengan ancaman neraka, atau kemurkaan, atau laknat atau azab” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/282).

Al-Hasan Al-Bashri mengatakan: Setiap dosa yang Allah gandengkan dengan neraka maka itu adalah dosa besar” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/285). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini