Wahai kaum perempuan, saat ini Anda bisa saja berkata, “Nasib oh nasib, punya laki kayak gini. Mimpi buruk apa ya aku dulu?”
Wahai kaum istri, keep calm please…
Coba untuk sejenak Anda menjawab pertanyaan berikut, “Siapa yang lebih buruk, suamimu atau Fir’aun?”
Namun demikian sejelek apa pun Fir’aun ternyata tidak menghalangi istrinya, yaitu Asiyah bintu Muzahim menjadi wanita penghuni surga. Bahkan kisah dan ketegaran batinnya diabadikan dalam Alquran.
{ وَضَرَبَ اللَّه مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَة فِرْعَوْن إِذْ قَالَتْ رَبّ ابْن لِي عِنْدك بَيْتًا فِي الْجَنَّة }
“Dan Allah membuat istri Fir’aun sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata:
“Ya Robbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (At Tahrim 11)
Percayalah saudari, kalau Anda mendambakan kebahagiaan, percayalah bahwa kebahagiaan itu hanya Allah yang punya.
Bila Anda beriman dengan baik, pasti Anda bahagia, sebagaimana Asiyah binti Muzahim bisa tetap berbahagia walau suaminya adalah manusia paling jahat di dunia.
Saudariku, selama Anda mengharapkan kebahagiaan dari suami Anda niscaya Anda kecewa dan menderita.
Namun setiap kali Anda fokus menunaikan tugas dan kewajiban Anda sebagai istri, sedangkan hak dan kebahagiaan hidup Anda hanya Anda pinta kepada Allah Yang Maha Kuasa, niscaya Anda bahagia, siapa pun suami Anda.
Bila Anda berkata, “Kok bisa ya wanita salihah dinikahi lelaki jahat seperti itu?”
Ya, untuk membuktikan dan menguji kekuatan iman Asiyah binti Muzahim, karena kalau tanpa ujian, niscaya kesempurnaan iman beliau tidak terbukti.
Terlebih bagi saya dan juga Anda, sehingga bisa jadi Anda akan bertanya, “Apa hebatnya dia sehingga kita dianjurkan meneladaninya dan dia dimasukkan ke dalam surga?”
Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:
“إن عظم الجزاء مع عظم البلاء ، وإن الله تعالى إذا أحب قوما ابتلاهم، فمن رضي فله الرضا، ومن سخط فله السخط ” حسنه الترمذي.
“Sesungguhnya besarnya pahala itu setimpal dengan besarnya ujian, dan sesungguhnya jika Allah Ta’ala mencintai suatu kaum, maka Ia akan mengujinya.
Barang siapa yang rida dengan ujian itu maka baginya keridaan Allah, dan barang siapa yang marah/benci kepada ujian tersebut, maka baginya kemurkaan Allah.” (At Tirmizi)
Jadi suamimu kayak gitu karena Allah sayang kepadamu supaya engkau bisa berjiwa besar dan dapat pahala besar.
Atau jalan terakhir berdoalah di waktu waktu yang mustajabah agar diberi yang terbaik bagi rumah tangga Anda. Insya Allah akan dikabulkan.
Ujian hidup itu memang beragam. Ada yang diuji melalui harta, ada yang diuji melalui agama. Ada yang diuji melalui anak, ada juga yang diuji melalui orang ketiga, ada yang diuji melalui kesehatan, dan sebagainya.
Mintalah kepada Allah SWT jalan keluar dan selamat dari berbagai ujian tersebut. Selamat mencoba, semoga bahagia selalu bersama pasangan Anda. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News