Syarat Diterimanya Amal
foto: thrive.org.uk
UM Surabaya

Allah SWT berfirman:

”Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan keadaan hati yang takut (sebab mereka mengetahui bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka.” (QS. al-Mu’minun: 60)

Saat mendengar ayat ini ’Aisyah radliyyallahu ‘anha merasa heran dan bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

“Apakah mereka orang-orang yang meminum khamr dan mencuri…?”

Maka Rasulullah shalallahu alayhi wasallam menjawab, ”Tidak wahai putri ash-Shidiq (’Aisyah binti Abu Bakar)

Mereka adalah orang-orang yang rajin berpuasa, menegakkan shalat dan gemar bersedekah.

Akan tetapi mereka merasa takut amalan yang telah mereka kerjakan tidak diterima di sisi Allah Azza Wa Jalla.

Mereka itulah golongan yang senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan kebajikan.” (HR. Tirmidzi: 3175, Shahih at- Tirmidzi al-Albani: 2537)

Maka apakah kita yakin bila amal kita diterima ?

Jangan tertipu dengan banyaknya amal. Perbaiki kualitas amal saleh dengan menuntut ilmu dan mengikhlaskannya semata mengharap keridaan Allah ‘Azza wa Jalla.

Dan ingatlah, bahwa salah satu tanda diterima suatu amal adalah melaksanakan ketaatan serupa secara berkesinambungan. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini