Merawat Denyut Nadi Sejarah Melalui Fachrodin Award 2023
UM Surabaya

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad mengapresiasi atas digelarnya kegiatan Fachrodin Award 2023.

Menurutnya, kegiatan yang digagas oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah itu merupakan satu di antara bentuk positif untuk merawat eksistensi denyut nadi sejarah Muhammadiyah.

“Saya sangat mendukung sekali adanya Fachrodin Award 2023. Mudah-mudahan sekarang ini lebih banyak diikuti oleh pesertanya dan juga bervariasi. Mungkin tokoh dibidang pendidikan, kesehatan, sosial, politik, dan apa pun juga kita. Untuk itu, sekali lagi saya mengapresiasi terhadap penyelenggaraan ini,” katanya dala, Sosialisasi Fachrodin Award 2023 yang dilakukan secara zoom meeting, Jumat (1/9/2023).

Menurutnya, setidaknya ada dua pertimbangan mengenai hal tersebut. Pertama, Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat tua di Indonesia, yakni pada tahun 2023 ini menapak di usia yang ke-111 tahun sejak kelahirannya di Yogyakarta pada 18 November 1912.

“Oleh karena itu, mungkin jejak-jejak Muhammadiyah yang lama itu banyak sekali momen-momen penting yang perlu kita abadikan. Dan itu, kita mempunyai museum untuk mengabadikan sejarah yang sudah berjalan sedemikian rupa,” jelasnya.

Kedua, Muhammadiyah sudah menyebar di seluruh Indonesia. Semua orang tentu telah mengetahui eksistensi Muhammadiyah.

Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, seluruh elemen warga masyarakat telah kenal dan familiar dengan Muhammadiyah. Yakni organisasi Islam modern terbesar di Indonesia bahkan di tingkat dunia.

“Muhammadiyah di mana-nama eksis. Di sana ada tokoh-tokoh yang sebagai penggerak awal membuat tokoh-tokoh kemudian yang berjasa kepada Muhammadiyah. Termasuk juga warna-warni, variasi dari perjuangan Muhammadiyah di tingkat daerah itu bermacam-macam,” tuturnya.

Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ini menyebut, penyelenggaraan kegiatan Fachrodin Award 2023 sangat penting.

Sebab, dari sini akan ditemukan para tokoh dan kader Muhammadiyah di seluruh tanah air yang masih “tersembunyi” yang memiliki kiprah luar biasa terhadap Persyarikatan. Kehadirannya membawa berkontribusi untuk nyata untuk kemajuan kehidupan bangsa.

“Ini menarik kalau kita abadikan dalam bentuk tulisan. Yang Insya Allah seperti yang terjadi pada Fachrodin Award pertama sangat luar biasa. Di pelosok-pelosok itu ada tokoh-tokoh teladan. Ini penting untuk keteladanan generasi muda Muhammadiyah, bahwa ternyata perjuangan Muhammadiyah di daerah-daerah sangat luar biasa. Mereka mengorbankan tenaga, pikiran, dan harta,” tegasnya.

Oleh karenanya, melalui penyelenggaraan kegiatan Fachrodin Award 2023 ini, Dadang mengharapkan agar bisa memberikan inspirasi bagi kader muda Muhammadiyah.

Dengan perjuangan luar biasa dari para tokoh Muhammadiyah di berbagai daerah, Dadang mengajak untuk mengambil nilai-nilai keteladanannya dan sedemikian rupa dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya selalu menaruh hormat (takzim) kepada mereka. Generasi sekarang tinggal melanjutkan. Saya sendiri kepemimpinan di PP Muhammadiyah melanjutkan saja dari perjuangan para tokoh kita terdahulu. Saya kira perlu kita buka warna-warni dan dicatat, sehingga menjadi pelangi yang sangat indah untuk kita abadikan dalam bentuk buku dan tulisan-tulisan,” jelasnya. (cris/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini