*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Teruslah melangkah meskipun lelah, tapi jangan sampai menyerah apalagi sampai berbalik arah. Karena untuk menuju istikamah butuh perjuangan yang tidak mengenal lelah.
Karena ketika hijrah tidak hanya persoalan berpindah tempat, namun ia terletak dalam lubuk hati. Bisikan hati yang ingin lebih dekat dengan pemiliknya, yaitu Allah.
Karena itu manfaatkan bisikan hati tersebut. Karena saat itu Allah sedang menanamkan cinta dan jalan hidayah untuk kita supaya bisa kembali menghadap Allah dengan tersenyum bahagia.
Ikutilah bisikan hati dan jalan hidayah itu. Namun yang perlu kita ketahui bahwa hijrah tidak sepi dari ujian.
Saat kita memutuskan hijrah dan meninggalkan hal-hal tidak baik yang sudah menjadi kebiasaan kita, memanglah tidak mudah. Dibutuhkan pengorbanan yang besar dalam prosesnya.
Namun satu hal yang perlu disadari adalah bahwa di balik setiap kesulitan tersebut tersimpan kebaikan yang banyak.
Perubahan dalam hijrah menuntut seseorang untuk meninggalkan kondisi sebelumnya yang tidak baik.
Mulai dari lingkungan tempat tinggal, teman pergaulan, hingga kebiasaan buruk yang sebelumnya masih dilakukan.
Segala bentuk perubahan tersebut dimaksudkan semata-mata hanya untuk meraih rida Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Proses hijrah tidak selamanya berjalan mulus. Akan ada berbagai hambatan,
tantangan, dan godaan yang sering menjadi batu sandungan yang menguji keseriusan tekad seseorang dalam berhijrah.
Inilah fase yang akan membuktikan seberapa besar kesungguhan seseorang dalam berhijrah dan sejauh mana ia istikamah dalam menapaki jalan hijrah menuju ketaatan kepada Allah.
Jalan Allah itu panjang, akan tetapi kita menempuhnya layaknya kura-kura.
Dan tujuannya bukanlah dengan engkau sampai pada ujung jalannya,
tetapi tujuannya ialah dengan engkau mati di atas jalan tersebut. (Syaikh al-Albaniy)
Saat ada niat kuat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, bukan niat ingin dipuji manusia maka Allah tetap akan memberikan ujian demi ujian. Baik dari segi materi maupun batin.
Jadi, bersabarlah dan tetaplah istikamah dalam berhijrah. Yakinlah semua ujian yang kita hadapi saat hijrah adalah bentuk kasih sayang Allah pada kita. Barakallahu fiikum. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News