Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta agar warga Persyarikatan senantiasa menghidupkan budaya kebangsaan Muhammadiyah yang senantiasa bersikap kritis sekaligus memberi solusi bagi kemajuan umat, bangsa, dan negara.
Hal iti disampaikan HNW usai dikukuhkan sebagai penasihat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Selatan periode 2022-2027. Pengukuhan dilaksanakan pada pelantikan PDM dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Jakarta Selatan di Auditorium Masjid Al-Huda Muhammadiyah, Tebet, Sabtu (9/9/2023).
Dikatakan HNW, budaya kebangsaan ini semisal telah ditampilkan oleh para tokoh-tokoh dan ulama Muhammadiyah seperti Ki Bagus Hadikusumo dan Kasman Singodimedjo yang berperan sentral dalam penetapan Pancasila.
“Hari-hari ini, menjelang tahun depan Pemilu 2024, banyak hal penting untuk kita koreksi. Sekali lagi bahwa budaya Muhammadiyah yang tampil mengoreksi, menyelamatkan, menghadirkan pencerahan tetap bisa dilakukan dan selalu perlu dilakukan,” katanya
Selain mendorong ijtihad kreatif dan meneruskan kiprah kebangsaan para ulama, HNW berpesan agar warga Muhammadiyah senantiasa menjaga ingatan pada sejarah, yakni Jas Merah dan Jas Hijau, peristilahan baru yang dia kenalkan.
“Jas Merah (Jangan sekali-sekali melupakan Sejarah), tapi sejarah umat Islam sering dilupakan, termasuk sejarah Ki Bagus Hadikusumo yang mengoreksi dengan menegaskan Ketuhanan Yang Maha Esa agar kita bertauhid dengan benar. Karena itu, saya termasuk yang mempopulerkan selain Jas Merah, tapi juga Jas Hijau, Jangan Sekali-Sekali Menghilangkan Jasa Para Ulama,” kata dia.
Menurut dia, dengan menyegarkan ungkapan selain ‘Jas Merah’ tapi juga ‘Jas Hijau’, kita mendapatkan makna bagaimana umat Islam, dan Muhammadiyah di dalamnya memberikan keteladanan dalam perjuangan memajukan umat bangsa dan negara dalam bingkai Pancasila dan NKRI yang luar biasa
“Itulah bagian dari budaya yang perlu untuk kita segarkan,” cetus HNW.
Acara pengukuhan ini dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Dr. Akhmad Abubakar, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta, PDM dan PDA Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, serta sutradara film asal Muhammadiyah, Hanung Bramantyo. (afn/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News