Daratan Amerika Serikat Jadi Patokan dalam Kalender Islam Global, Benarkah?

Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar memimpin kajian baca kitab At-Taqwim al-Qamari al-Islami al-Muwahhad karya Jamaluddin ‘Abd al-Raziq, Ahad (10/9/2023).

Kajian yang rutin dilaksanakan setiap hari Ahad ini menerangkan tentang pentingnya Kalender Islam Global bagi umat Islam di seluruh dunia.

Syamsul mengatakan, dalam Kalender Islam Global, seluruh kawasan dunia dipandang sebagai satu kesatuan.

“Ini berarti bahwa bulan baru dimulai pada hari yang sama di seluruh dunia, tanpa memandang perbedaan geografis. Dengan kata lain, jika bulan baru terlihat di suatu tempat di dunia, maka tanggal Hijriah baru dimulai untuk seluruh dunia,” katanya.

Menurut Syamsul, awal bulan baru dalam Kalender Islam Global dimulai apabila terjadi imkan rukyat di belahan bumi manapun sebelum pukul 12 malam (00.00 GMT/07.00 WIB).

“Untuk memenuhi kriteria ini, hilal (bulan sabit) harus memiliki tinggi minimal 5 derajat di atas horizon dan elongasi minimal 8 derajat pada saat terbenam matahari,” jelas dia.

Namun, jika imkan rukyat pertama kali terjadi melewati pukul 12 malam (00.00 GMT/07.00 WIB), Kalender Islam Global tetap memastikan konsistensi tanggal Hijriah dengan syarat-syarat tertentu:

Pertama, kriteria imkan rukyat, yaitu tinggi hilal minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat, harus terpenuhi.

Selain itu, konjungsi bulan (kapan bulan berada tepat di antara Bumi dan Matahari) harus terjadi sebelum fajar di New Zealand.

Kedua, Imkan rukyat juga harus dapat mencapai daratan Benua Amerika Serikat. Dengan demikian, tanggal Hijriah tetap dapat dihitung dengan konsistensi di seluruh dunia.

“Meskipun Amerika Serikat bukan patokan dalam penentuan awal bulan dalam Kalender Islam Global, penekanan pada daratan Amerika disebabkan oleh kebetulan letak geografisnya yang berada di sebelah bumi paling barat, sehingga menjadi salah satu wilayah pertama yang dapat mencapai waktu imkan rukyat setelah pukul 12 malam,” jelas Syamsul.

Kata dia, Amerika Serikat bukan patokan dalam penentuan awal bulan dalam Kalender Islam Global.

“Tapi mengapa harus daratan Amerika Serikat? Itu karena secara kebetulan letak geografis Amerika yang berada di sebelah bumi paling barat,” imbuh Guru Besar Hukum Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini.

Kalender Islam Global adalah langkah penting menuju harmonisasi tanggal Hijriah di seluruh dunia, menghilangkan perbedaan yang mungkin timbul akibat perbedaan geografis.

Prinsip-prinsipnya yang cermat dan teliti memastikan bahwa bulan baru Islam dan tanggal Hijriah dapat diprediksi dengan akurat di seluruh dunia, memungkinkan umat Islam di semua tempat untuk merayakan perayaan agama mereka dengan kesatuan yang lebih besar. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini