Sabar dan Salat Amalan Tertinggi di Sisi Allah
foto: thetwocities.com
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza

Sejatinya, kesabaran itu tidak memiliki batas. Namun, diri kitalah yang mempunyai keterbatasan dalam sabar, yaitu saat kita berhenti untuk bersabar.

Kesabaran tak terbatas karena Allah Ta’ala juga menyediakan pahala tanpa batas bagi siapa saja yang mau dan mampu bersabar.

Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabar yang diberi pahala di akhirat tanpa batasan, hitungan, dan kadar.

Ini adalah pengagungan terhadap balasan bagi orang-orang yang sabar dan pahala mereka.

Ketika seseorang memilih untuk bersabar, bukan berarti ia lemah tak berdaya, diam, dan tidak melakukan sesuatu. Sebaliknya, sabar adalah sumber kekuatan dan dapat mendatangkan pertolongan Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

“Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45)

Dalam firman-Nya yang lain, “Hai orang- orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Sungguh menakjubkan keadaan orang yang beriman. Bagaimanapun kondisinya, ia tetap masih bisa meraih pahala yang banyak dengan kesabaran.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan, kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.

Sebaliknya, apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

Allah Ta’ala juga menerangkan bahwa kesabaran merupakan ciri orang beriman dalam firman-Nya,

“Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan, mereka itulah orang- orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang- orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 177)

Orang yang beriman tentu memiliki sifat sabar yang melekat bersama dirinya. Inilah bukti kebenaran iman pada dirinya.

Salah satu anugerah terbesar yang Allah Ta’ala berikan adalah kesabaran. Siapa yang meraihnya, maka ia telah mendapatkan kebaikan yang banyak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada sebuah anugerah yang lebih baik dan lebih besar bagi seseorang daripada kesabaran.” (HR. Muslim)

Anugerah yang diberikan oleh Allah Ta’ala berupa berkah, rahmat, dan petunjuk-Nya. Hal ini sebagaimana firman-Nya, “Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

“Mereka itulah orang orang yang mendapatkan berkah yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka (Allah), dan mereka itulah orang- orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 157)

Sabar merupakan amalan yang tinggi nilainya di sisi Allah Ta’ala hingga Allah katakan bahwa

Ia mencintai dan bersama orang yang bersabar. Allah Ta’ala berfirman, “Dan Allah mencintai orang- orang yang sabar.” (QS. Ali-Imran: 146)

Dalam firman-Nya yang lain:

“Dan bersabarlah! Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46)

Tatkala kita memilih untuk berhenti bersabar atau malah tidak mau bersabar, maka seolah-olah kita memutuskan untuk melepas kebersamaan Allah (berupa cinta, rahmat, dan perlindungan-Nya)

Allah Ta’ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian, kuatkanlah kesabaran kalian, tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian), dan bertakwalah kepada Allah, supaya kalian beruntung.” (QS. Ali-Imran: 200)

Jika kita melihat banyak keutamaan sabar di atas, semestinya menjadikan seseorang berkeinginan kuat untuk mengasah diri dalam bersabar.

Apalagi Allah Ta’ala sendiri yang memerintahkan hamba-Nya agar senantiasa memupuk dan menguatkan kasabaran.

Semoga tulisan ini menjadi bekal utama bagi kita untuk mengasah dan memupuk diri di atas kesabaran.

“Wahai Rabb kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raf: 126). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini