Tabligh Akbar Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Hadirkan Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat. foto: wikipedia

Ustaz Adi Hidayat (UAH) bakal mengisi Tabligh Akbar di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad (24/9/2023).

Acara ini merupakan rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Tabligh PP Muhammadiyah yang digelar di UMS, Jumat-Ahad, 22- 24 September 2023.

Dalam Tabligh Akbar tersebut, UAH akan menyampaikan ceramah dengan tema, “Muslim Milenial Bertaut Masjid, Keluarga Tangguh Berbingkai Jamaah.”

UAH resmi menjadi Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Ulama muda Muhammadiyah ini membantu Ustaz Fathurrahman Kamal yang menjadi Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sebelumnya, UAH diminta kesediaannya untuk ikut secara formal dalam struktural Muhammadiyah. UAH bersedia ditempatkan di Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di bagian dakwah internasional.

UAH sendiri adakah kader Muhammadiyah sejak di keluarga, sekolah maupun di kehidupan sekarang

Dengan bergabungnya UAH secara formal dalam struktural Muhammadiyah, dakwah Muhammadiyah diharapkan bisa lebih bergema lagi, tidak hanya di Nusantara tapi juga ke semesta atau ke seluruh dunia.

Apalagi sekarang internasionalisasi Muhammadiyah sedang terus dikembangkan. Sehingga nantinya bisa membuka perwakilan-perwakilan lebih banyak lagi dari sekarang. Serta menambah amal usaha Muhammadiyah di luar negeri seperti yang sudah ada di Malaysia, Australia, Mesir, dan Lebanon.

Dalam Tabligh Akbar di Tabligh Akbar Semarak Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Oktober 2022 lalu, UAH memberikan menyampaikan bahwa dirinya siap dipanggil Muhammadiyah jika diperlukan.

“Siap untuk dipanggil kapan saja jika Muhammadiyah memang menginginkan anaknya untuk berada di lingkungannya, harus siap,” kata UAH.

UAH menegaskan, kader Muhammadiyah itu kalau dipanggil negara harus siap. Kalau dipanggil bangsa harus siap, apalagi jika dipanggil Muhammadiyah maka harus siap. Kapan saja dibutuhkan dan kapan saja diperlukan harus siap.

“Kalau bisa jangan anaknya (kader Muhammadiyah) yang minta, bapaknya (pengurus Muhammadiyah minta) siap Insya Allah kami datang,” ujar UAH sat itu. (ded)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini