*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Bagi seorang mukmin, obat kekecewaan adalah dengan selalu mengingat akhirat. Dan itu obat yang paling mujarab. Sudah sabar tapi terus disakiti, maka ingat akhirat.
Sudan berusaha baik tapi tetap difitnah, maka ingatlah akhirat.
Sebab di sana nantinya, semua lelah tak akan disia-siakan, setiap perjuangan akan diberi penghargaan. Setiap kesabaran, kebaikan, dan semua upaya akan dibalas tanpa terlewat sedikit pun.
Banyaklah mengingat akhirat. Dan itulah yang membedakan kita dengan mereka yang tidak punya iman.
Yaitu yakin dengan amat sangat, bahwa kebaikan dari Allah itu pasti datang. Bahkan kadang-kadang tak harus sampai menunggu di akhirat.
Di dunia pun, pasti Allah akan memberikan bagi orang yang senantiasa yakin bahwa pertolongan Allah pasti datang.
Coba rasakan ayat ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰى
“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.” (QS Ad-Duha: 5)
Kebaikan, balasan, dan karunia dari Allah pasti datang.
Dan ketika kebaikan itu tiba. Semua lelah, kecewa, dan kesedihan akan hilang tanpa bekas, karena balasan yang didapatkan sudah menghapus seluruh sakit.
Dan menariknya lagi, saat itu, kita akan merasakan puas yang luar biasa. Puas karena semua sabar selama ini terbayar tuntas.
Hari itu akan sangat puas banget. Tertawa lepas, menangis bahagia, perasaan lega. Dan bahkan mungkin dendam dan marah pun terbalaskan. Hati plong, lega, dan ringan dari beban.
Karena itu jaga iman, akan datangnya hari itu. Hari yang karunia Allah akan datang untuk memuaskanmu. Jangan goyah. Tetap melangkah dan tetap bertahan. Insya Allah hari itu segera tiba.
Imani berulang-ulang. Nantikan dengan sabar hati. Dan sebagai latihan, pupuk dari sekarang rasa senang apa pun keadaannya, sebelum datangnya pertolongan yang memuaskan. Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News