Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti bertolak ke Polandia usai mewakili Indonesia dalam forum dialog dan perdamaian internasional antar pemuka agama oleh komunitas Sant’Egidio di Berlin, Jerman pada Ahad-Selasa, 10-12 September 2023.
Setibanya di sana, Mu’ti berjumpa dengan Mufti Polandia, Tomasz Miśkiewicz, dan perwakilan Pusat Studi Perbandingan Peradaban Jagillonian University di Krakow, Dr. Merek Maroñ.
Didampingi Diplomat KBRI Warsawa, Muhammad Afif dan Nike, Abdul Mu’ti pandangan dan keadaan umat muslim di Polandia.
“Kami berbagi informasi, pengalaman, tantangan, dan peluang kerja sama muslim Indonesia, khususnya Muhammadiyah, dengan Polandia dalam berbagai bidang. Mufti Polandia dan Dr. Merek Maroñ menyampaikan pernah berkunjung dan sangat terkesan dengan keindahan Indonesia,” tulis Abdul Mu’ti lewat pesan tertulis, Jumat (15/9).
Mu’ti menilai, meskipun umat muslim Polandia hanya 100.000 orang dari 37 juta penduduk, tapi muslim Polandia tidak menemukan kesulitan dalam melaksanakan agamanya di negara tersebut karena sikap suportif dari pemerintah.
Selain berbagi pandangan mengenai kehidupan kaum muslimin di Polandia, dirinya juga berdiskusi mengenai kesamaan pemahaman kaum muslimin Polandia dengan Persyariakatan Muhammadiyah, terutama dalam penetapan awal Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha.
“Kami juga bicara masalah makanan halal dan penetapan Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha. Di Polandia, umat Islam menetapkan Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha dengan hisab, bukan dengan rukyah,” tandas dia. (afn/ded)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News