Kejar SK Pendirian Fakultas Kedokteran, Unisa Siap Pecahkan Rekor
Masa ta’aruf mahasiswa baru Unisa Yogyakarta. foto: ist

Usai membangun masjid megah berteknologi ramah lingkungan setinggi 7 lantai, Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta tengah mengejar proses perizinan pendirian Fakultas Kedokteran (FK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Jika Surat Keputusan (SK) pendirian itu diperoleh, FK Unisa digadang-gadang sebagai Fakultas Kedokteran pertama yang berdiri di Indonesia dari universitas yang dikelola sepenuhnya oleh organisasi perempuan.

“Kami meyakini Mas Menteri (Mendikbudristek) akan mendukung sepenuhnya karena nanti (FK Unisa) akan menjadi satu-satunya Fakultas Kedokteran yang dikelola oleh universitas, dikelola oleh organisasi perempuan Aisyiyah di mana perempuan harus maju, berkiprah, dan menambah semangat dengan usaha kemanusiaan,” ucap Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini.

Pada acara Mataf (masa ta’aruf) mahasiswa baru Unisa Yogyakarta, Senin (18/9/2023), Noordjannah menyebut ikhtiar pendirian FK ini sebagai upaya merawat ruh perjuangan dan kiprah kebangsaan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang telah dibangun oleh Kiai Ahmad Dahlan dan istrinya, Nyai Walidah Dahlan.

Noordjannah juga mengungkapkan semangat itu yang disimbolkan pada pendirian Masjid Walidah Dahlan Unisa. Berada di atas lahan seluas 11.200 m2, masjid ini kata dia mampu menampung sampai 4.000 jamaah.

“Dan itu tentu menjadi kebanggaan kita dan ingin menjadikan spirit kehidupan dalam dinamika kampus ini dengan memanggil spirit-spirit dua tokoh kita itu bersama sedikitnya 23 pahlawan nasional dari Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” sebutnya.

Kepada Mendikbudristek Nadiem Makariem yang hadir pada acara ini, Noordjannah menegaskan komitmen kebangsaan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk bekerja sama secara konstruktif bersama pemerintah untuk membangun SDM unggul dan maju.

“Kerja sama Aisyiyah di seluruh tingkatan dengan pemerintah selama ini sangat baik. Kalau ada hal yang kurang, dipandang tidak tepat oleh Muhammadiyah-Aisyiyah, kita ada kritik-kritik, tapi itu bagian dari cinta kita Muhammadiyah-‘Aisyiyah kepada pemerintah,” tutur dia.

Noordjannah tak lupa berterima kasih pada kunjungan kali kedua Mendikbudristek Nadiem Makarim ke Unisa Yogyakarta.

“Kita bersyukur karena kami dari Unisa ini termasuk salah satu yang sepertinya dekat di hati dengan Bapak Menteri, semoga demikian,” ucapnya. Sedangkan kepada mahasiswa baru Unisa, Noordjannah berpesan agar mereka berpacu menjadi manusia yang hebat, berintegritas, dan bermanfaat bagi sekitar.

“Sehingga Anda akan menjadi permata hati bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan global,” pungkasnya. (afn/ded)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini