Dahsyatnya Usia 40 Tahun
Chulil Barory

*) Oleh: Chulil Barory S.E M.M
Anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Timur

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Jamaah jumah yang dirahmati Allah

Puji syukur hanyalah teruntuk Allah SWT, selawat dan salam semoga tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Iman dan takwa marilah senantiasa kita tingkatkan dari waktu ke waktu sebagai perwujudan rasa syukur atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya terutama kesempatan hidup yang masih diberikan kepada kita.

Sehingga saat ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, dapat mengingat-Nya, serta memuji-Nya, semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.

Dalam hidup yang kita jalani di dunia ini, para ulama’ membagi menjadi 4 bagian fase kehidupan, yaitu:

1. Fase kanak-kanak, di mana seseorang dilahirkan di dunia ini sampai dengan menjelang baligh

2. Fase remaja, fase ini terjadi setelah baligh sampai menjelang usia 40 tahun

3. Fase Dewasa, yaitu tahapan kematangan dalam kehidupan seseorang yang dimulai saat usia 40 tahun sampai dengan menjelang 60 tahun

4. Fase tua, usia lanjut yang melemahkan fisik dan ingatan seseorang yang semakin dekat dengan kematian dan kembali kepada Allah SWT.

Hadirin sekalian jamaah jumah yang dirahmati Allah

Pada kesempatan ini khatib berwasiat pada dirinya pribadi dan kepada saudaraku jamaah sekalian untuk mengingatkan pentingnya persiapan memasuki fase yang ke-3, yaitu fase dewasa dalam hidup dan apa yang harus dilakukan seseorang ketika Allah takdirkan usianya sampai dengan 40 tahun.

Fase ini amat penting karena dalam tahap ini seseorang biasanya mengalami kematangan hidup. Jika dia sudah bekerja maka posisi di kantor maupun kariernya sudah menduduki posisi yang strategis dengan gaji yang lebih dari cukup.

Demikian juga bagi yang sudah berkeluarga, maka dia sudah mempunyai istri dan anak yang menginjak remaja sehingga butuh bekal dalam mendidik dan menanamkan karakter akidah, Islam serta iman yang kokoh untuk diri dan keluarganya.

Menurut Imam Al- Ghazali: “..usia 40 tahun adalah sebuah pertanda, sebuah isyarat. Seperti sebuah ikhtisar masa depan. Jika di usia itu kebaikan lebih mendominasi, maka itu sebuah pertanda baik untuk kehidupannya nanti..”.

Seorang tokoh generasi tabi’in Qotadah mengatakan, “Seharusnya seseorang lebih berhati-hati dalam berperilaku ketika sudah memasuki usia 40 tahun.”

Demikian juga Abdulloh bin Abbas RA senada berkata, “Jika seseorang memasuki usia 40 tahun dan amal kebaikannya lebih sedikit dari amal keburukannya maka siap-siaplah kelak ia akan dicampakkan dalam nerakanya Allah SWT”. Na’udzubillahi mindzalik

Beberapa kejadian penting di sekitar kita terjadi di sekitar usia tersebut, bahkan mungkin yang terjadi pada diri kita sendiri.

Itulah kenapa Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul di usia 40 tahun, begitu pentingnya usia ini Allah SWT berfirman khusus dalam Alquran di surat Al-ahqof [46] ayat yang ke-15.

Di pertengahan ayat tersebut Allah menyelipkan doa agar seseorang jika memasuki usia 40 tahun tidak lupa untuk berdoa dengan doa tersebut, ayat dan doa itu berbunyi:

حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“….Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (Al-ahqof : 15)

Hadirin sekalian jamaah jumah yang dirahmati Allah

Dalam doa tersebut ada 4 hal yang Allah harapkan pada hambanya, yaitu :

  1. Menjadi pribadi yang bertambah syukur atas nikmat

2. Beramal saleh hanya mengharap rida Allah semata tidak kepada yang lain

3. Menyiapkan anak-anak dan keturunannya menjadi generasi saleh

4. Bertobat dan berserah diri kepada Allah SWT

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

Hadirin sekalian jamaah jumah yang di rahmati Allah

Dahsyatnya peringatan di usia 40 tahun merupakan pembelajaran bagi kita semua untuk semakin fokus menjadi pribadi yang senantiasa pandai bersyukur atas nikmat Allah.

Ditempatkannya rasa syukur pada poin pertama dalam doa tersebut berarti syukur nikmat itu penting sekali karena seseorang lebih cenderung mengingat kesedihan dalam hidupnya daripada kesenangan yang di rasakan.

Manusia lebih mengingat 10 hari sakit opname di rumah sakit tapi cenderung melupakan 10 tahun dirinya sehat wal afiat.

Di usia dewasa ini Allah harapkan juga untuk beramal saleh hanya mengharap keridaan Allah semata tidak karena pujian atau sanjungan manusia yang justru bisa mengotori hati dengan penyakit riya’, sum’ah maupun ingin popularitas duniawi belaka.

Pendidikan Islami untuk anak dan keturunan juga tak kalah penting butuh perhatian khusus dalam usia kematangan hidup ini, pengenalan aqidah yang mantap dan tauhid yang lurus harus dikedepankan selain bekal sekolah formal yang ditempuh anak-anak selama ini.

Pengenalan Alquran sebagai pedoman hidup mereka agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan juga menjadi prioritas utama.

Jadi, orang tua yang cerdas yaitu orang tua yang mengedepankan bekal anak keturunannya dengan bekal taqwa untuk akhiratnya daripada bekal untuk dunianya.

Terakhir Allah mengharapkan dalam doa tersebut agar seseorang ketika memasuki usia 40 tahun segera bertobat atas dosa-dosa yang telah di perbuatnya, karena kita manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan dosa.

Ketika ada noktah hitam yang mengotori hati maka bersegeralah untuk beristigfar mohon ampun kepada Allah dan menutupinya dengan kebaikan yang banyak.

Ibarat sebuah mobil yang kacanya tertutup dengan debu tebal maka seorang sopir akan bingung mengarahkan laju kendaraannya, begitu juga dengan hati yang tertutupi dengan dosa-dosa yang tebal maka seseorang akan sulit mengendalikan jalan hidupnya.

Padahal Allah sudah menyiapkan solusi dari setiap problem ujian kehidupan ini bahkan dekat sekali, karena hatinya kotor maka dia tidak bisa bercermin dan akan ke sana kemari membabi buta untuk mencari penyelesaiannya sehingga yang terjadi malah semakin jauh dari Allah SWT.

Semoga Allah memberikan keberkahan dalam setiap tahapan kehidupan kita, terutama di usia 40 tahun. Aamiin.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini