Merebut Pedang Waktu
foto: getty images
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Never return the time that has passed”
(Tidak pernah kembali waktu yang telah berlalu)

Setiap manusia diberi Allah waktu 24 jam dalam sehari. Bagi seorang muslim yang cerdas pasti akan menggunakan waktu yang sangat singkat ini sebelum kita tua dan menyesal akan itu.

Dalam kitab Al Jawaabul Kaafi karya Ibnul Qayyim disebutkan bahwa Imam Syafi’i berkata:

الوقت كالسيف فإن قطعته وإلا قطعك، ونفسك إن لم تشغلها بالحق وإلا شغلتك بالباطل

“Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”

Kita sebagai manusia yang telah Allah SWT anugerahkan akal dan pikiran, sudah selayaknya kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya jangan menyia-nyiakan waktu selagi masih ada kesempatan untuk mengerjakan hal-hal yang berharga. Karena hampir sebagian besar orang yang sukses selalu menghargai waktu.

Ada dua kategori manusia yaitu:

1. Manusia yang mengolah waktu yaitu manusia yang bisa mengisi waktunya dengan baik sehingga selalu bisa menjalankan kewajibannya dengan sempurna dan tidak ada waktu yang terbuang untuk hal yang tidak bermanfaat.

2. Orang yang diolah waktu. Yaitu orang yang membiarkan waktu terbuang sia-sia dengan anggapan esok masih ada waktu, ini merupakan salah satu tanda tidak memahami pentingnya waktu, padahal waktu dan kesempatan tidak pernah datang untuk kedua kalinya.

Bahkan Rasulullah Saw bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”. (Muttafaqun ‘alaih)

Di sinilah bahayanya golongan orang yang kedua, karena orang yang suka menunda, maka ia akan kehabisan waktu sehingga apa yang diinginkannya tidak akan pernah berhasil dan hanya berhenti di angan angan dan inilah kemenangan iblis.

Oleh karena itu marilah kita memanfaatkan waktu dan kesempatan yang kita miliki untuk melakukan hal-hal yang positif, karena Kita tidak pernah tahu berapa banyak waktu yang kita miliki.

Janganlah kita berangan angan yang terlalu panjang, karena tidak ada jaminan apakah kita masih dapat menatap mentari di esok hari.

Mulailah semuanya dari sekarang untuk selalu berbuat kemanfaatan. Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini