Terbujuk Oleh Kesesatan Setan
Ilustrasi: productivemuslim.com
UM Surabaya

Di saat kita tidak melakukan dosa, setan akan datang menggoda kita agar melakukan dosa. Di saat kita selesai melakukan dosa, setan akan kembali datang menggoda kita agar terus berbuat dosa.

Dan di saat kita telah bertobat, setan pun kembali menggoda dengan jalan yang lain agar kita kembali berbuat dosa.

Demikianlah, setan tak akan pernah berhenti menyesatkan kita, setan selalu punya cara dan jalan lain agar kita tetap berbuat dosa.

Dan ini akan terus terjadi dan terus berulang-ulang sepanjang manusia itu hidup. Karena setan telah berjanji dalam sumpahnya.

Allah Taala berfirman:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ، ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ ، وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ، وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (سورة الأعراف: 16-17)

“Iblis berkata, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.

Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati mereka. Dan engkau tidak akan mendapat kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf/7: 16-17)

Ibnu Jarir Ath-Thabary dalam Jami Al-Bayan (5/445), “Maknanya adalah Aku akan datangi mereka dari semua cara yang haq dan batil, agar aku dapat menghalangi mereka dari kebenaran dan menghias kebatilan di hadapan mereka.”

Ada sebuah pesan yang harus kita senantiasa ingat dan renungkan, yaitu agar kita jangan pernah merasa lebih baik, aman dari dosa, telah kokoh keimanan, alim, dan saleh.

Sebab Allah menyebutkan dalam kitab-Nya yang mulia tentang sumpah Iblis terlaknat yang telah mengancam akan menyesatkan keturunan Adam dan bahwa dia akan melakukan hal itu hingga hari kiamat.

Sehingga tidak ada satu jalan yang dia biarkan agar keturunan Nabi Adam dapat memenuhi jalan ke neraka jahanam.

Dan sebab inilah kita jangan pernah merasa aman dari dosa, walaupun kita telah bertobat, alim dan banyak melakukan amal saleh.

Sungguh, tiada hal yang dapat kita lakukan selain hanya berusaha agar tetap istikamah di atas ketakwaan dan berusaha menjauhi dosa serta terus memohon taufik dan hidayah kepada Allah .

Karena kita tidak pernah tahu bagaimana akhir kehidupan kita, apakah kita wafat tetap di atas ketakwaan atau justru wafat di atas kemaksiatan karena terbujuk oleh kesesatan setan. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini