*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“It’s never too late to ask Allah for forgiveness”
(Tidak ada kata terlambat untuk memohon ampunan kepada Allah)
Agar kehidupan seseorang berubah, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah bertobat.
Jika seseorang bertobat kemudian kembali ke jalan yang benar, maka ia akan dikeluarkan dari masalahnya, bahkan diganti dengan kehidupan yang menyenangkan.
Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (tobat yang semurni-murninya).
Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia, sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan:
“Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. At-Tahrim: 8)
Kiranya tidak ada orang yang tidak pernah melakukan dosa. Mungkin dosa besar atau setidak-tidaknya pernah melakukan dosa kecil.
Begitulah sebenarnya penyebab kesengsaraan hidup. Tetapi Allah yang Maha Rahman Rahim berkenan mengampuni dosa apabila pelakunya mau bertobat.
Sebuah hadis yang patut jadi renungan, dari Anas bin Malik menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, Allah SWT berfirman:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يقول: «قال الله تعالى يا بن آدم، إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان منك ولا أبالي، يا ابن آدم لو بلغت ذنوبك عَنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك، يا ابن آدم لو أتيتني بقُراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقُرابها مغفرة»
“Wahai anak Adam, selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni semua dosa yang telah kamu lakukan dan Aku tidak peduli.
Wahai anak Adam! Jika dosamu setinggi langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.”
Wahai anak Adam Jika engkau datang kepadaku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikit pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (Hadis sahih diriwayatkan oleh Tirmiżi No. 3540)
Hadis di atas menunjukkan bahwa Allah SWT benar-benar maha pengampun. Setiap dosa baik dosa kecil, dosa besar, dosa syirik bahkan dosa kekufuran bisa diampuni selama seseorang bertobat sebelum datangnya kematian walaupun dosa itu sepenuh bumi.
Jadi, sekelam apa pun masa lalu kita, selagi kita masih bernyawa, kita tetap berpeluang menjadi ahli surga.
Jangan pernah berputus asa untuk berubah dan mencari ampunan dari Allah. Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News