Nasyiatul Aisyiyah Dorong Keluarga Muda Tangguh di Hari Kebangkitan Pancasila
Ariati Dina Puspitasari. foto: ist

Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober adalah momen yang mengingatkan kita akan nilai-nilai dasar yang membentuk fondasi negara kita.

Di bawah tema “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju!” Nasyiatul Aisyiyah menekankan pentingnya konsep keluarga muda yang tangguh dan demokratis dalam membangun Indonesia yang maju.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Ariati Dina Puspitasari mengungkapkan dalam era yang penuh dengan dinamika dan perubahan, Nasyiatul Aisyiyah menekankan dua aspek penting dalam konsep keluarga muda tangguh yang demokratis.

Pertama, Konsep Persamaan Hak dan Kewajiban: Fondasi Kesetaraan. Kesetaraan adalah nilai yang mendasar dalam Pancasila dan kami memandangnya sebagai fondasi utama bagi keluarga muda yang kuat dan demokratis.

“Dalam keluarga, seperti dalam masyarakat, setiap anggota memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Ini berarti tidak ada satu anggota pun yang memiliki hak lebih dari yang lain dan semua anggota memiliki kewajiban yang sama dalam menjaga keharmonisan dan kesejahteraan keluarga,” katanya.

Kesetaraan juga mencakup hak setiap anggota untuk mengejar aspirasi, mimpi, dan potensi mereka. Keluarga yang menganut prinsip ini memberi ruang bagi semua anggota untuk berkembang dan berkontribusi sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka. Dengan cara ini, keluarga muda dapat menjadi tempat setiap individu untuk merasa dihargai dan diakui.

Kedua, Menghargai Peran dan Mendiskusikan Keputusan Bersama: Demokrasi dalam Keluarga. Konsep demokrasi bukan hanya relevan di tingkat nasional, tetapi juga sangat penting dalam konteks keluarga.

“Dalam keluarga muda yang tangguh, kami menghargai peran setiap anggota dan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan dialog. Ketika keputusan-keputusan diambil, kami melibatkan semua anggota dalam diskusi terbuka,” terang Ariati.

Diskusi ini memungkinkan setiap anggota untuk menyuarakan pandangan, aspirasi, dan kekhawatiran mereka.

Ini adalah cara untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan bersama dan menjaga keharmonisan keluarga.

“Selain itu, ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi generasi muda tentang proses pengambilan keputusan yang demokratis, yang akan mereka terapkan dalam kehidupan mereka di masyarakat,” tegasnya.

Hari Kesaktian Pancasila adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merenungkan nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konsep keluarga muda yang kami promosikan.

“Dengan memahami dan menghayati kesetaraan hak dan kewajiban, serta menghargai peran dan mendiskusikan keputusan bersama, kita dapat membangun keluarga yang kuat dan masyarakat yang bersatu demi Indonesia yang maju,” pungkas Ariati. (mona/ded)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini