Nasihat untuk Mereka yang Berebut Dunia
UM Surabaya

“Life in this world is only temporary, make the best use of it for worship”
(Hidup di dunia itu hanya sementara, gunakanlah sebaik-baiknya untuk beribadah)

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

Orang yang tidak memahami bahwa dunia bersifat sementara akan terlena di dalamnya dan tentu mereka akan melupakan akhirat.

Allah SWT berfirman:

يَعْلَمُونَ ظَٰهِرًا مِّنَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ ٱلْءَاخِرَةِ هُمْ غَٰفِلُونَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar-Rum : 7)

Mereka akan berebut dunia dan menghalalkan segala cara yang penting tujuan tercapai. Mereka menyangka itulah yang akan menjadi jalan kebahagiaan.

Padahal tidaklah demikian. Kenyataan dunia dan seisinya tidak sanggup membuat mereka bahagia.

Mengenai hal ini kita dapat belajar seorang pengusaha, pedagang, karyawan mungkin bersusah payah untuk menyejahterakan kehidupannya.

Pagi, siang, sore hingga malam bekerja tidak kenal lelah. Kemudian ia berhasil beli rumah, membeli tanah atau bahkan mobil mewah ditambah isi rumah yang serba mewah.

Sejenak, dia bisa berbangga hasil yang dimilikinya. Akan tetapi karena ia lupa pada siapa yang menciptakannya, melupakan ibadah dan amal, setelah sekian tahun ternyata hasil akhirnya kekecewaan.

Hartanya habis ditipu, tubuhnya lemah, anak-anaknya semua bermasalah dan hidupnya kembali terpuruk. Alquran menginformasikan:

مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ ٱلَّذِى ٱسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّآ أَضَآءَتْ مَا حَوْلَهُۥ ذَهَبَ ٱللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِى ظُلُمَٰتٍ لَّا يُبْصِرُونَ

“Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. (QS. Al-Baqarah: 18)

Kemudian di ayat selanjutnya Allah SWT berfirman:

يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti.

“Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 20)

Lenyap sudah popularitas, kecantikan, kekayaan, dan lenyap juga mereka yang punya gaya hidup yang sama dengannya.

Cahaya gemerlap telah diambil darinya. Mereka berada dalam kegelapan dan mereka tidak dapat melihat kecuali setumpuk masalah yang tidak terselesaikan, bahkan hingga dibawa mati. Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini