Sirnalah Imanmu Jika Kau Tak Punya Malu
ilustrasi: getty images

*) Oleh: Ferry Is Mirza

Tidaklah sempurna iman seseorang jika tidak ada rasa malu dalam dirinya. Iman dan malu bagai dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Sebagaimana sabda Rasulullah:

“Iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi dan kondisi. Apabila rasa malu sudah tidak ada, maka iman pun sirna”. (HR Al-Hakim)

Adapun keterkaitan makna antara malu dan kehidupan sekaligus menjadi penegasan betapa pentingnya rasa malu dalam kehidupan.

Boleh dibilang, tegaknya tatanan kehidupan ini sangat ditentukan oleh adanya rasa malu dalam diri manusia.

Rasa malu juga menjadi kata kunci untuk mengukur kualitas kemanusiaan manusia. Tanpa rasa malu, manusia akan kehilangan kemanusiaannya. Walhasil, kehidupan hancur berantakan.

“Mereka mempunyai hati tetapi tidak digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, mempunyai mata tetapi tidak digunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, mempunyai telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu bagai binatang, bahkan lebih rendah lagi.” (QS. Al-A’raf: 179)

Allah Ta’ala memerintahkan kepada hamba-Nya yang beriman untuk memenuhi hal-hal yang dapat mewujudkan iman dan takwa, baik amalan yang dilakukan secara tersembunyi ataukah terang-terangan dalam setiap keadaan.

“Barang siapa yang niatnya untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya. Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya.

Barang siapa yang niatnya hanya untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai-beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi)

Maka bersungguh-sungguhlah dengan melakukan banyak amalan yang dapat mengantarkan pada akhirat. Lalu bersihkanlah jalan tersebut dari berbagai duri dan rintangan.

“Hai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr : 18). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini