MDMC Dorong Kampus Muhammadiyah Tangguh Bencana melalui Pembentukan Relawan
Peserta BIMTEK Disaster Management Planning, kolaborasi antara LRB dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
UM Surabaya

Dalam rangkaian Semarak Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Lembaga Resiliensi Bencana (LRP) PP Muhammadiyah mendorong Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) mengaktualisasikan Catur Darma pada bidang kebencanaan.

Sekretaris LRB atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah Arif Nukholis menegaskan, keterlibatan PTMA khususnya dalam pembentukan relawan bencana merupakan mandat dari Catur Darma perguruan tinggi.

“Organisasi relawan kampus harus sejalan dengan misi yang dibawa oleh perguruan tinggi,” ungkap Arif, Rabu (3/10/2023) dalam BIMTEK Disaster Management Planning yang merupakan program kolaborasi antara LRB dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Lebih lanjut, mandat Tri Dharma dan Catur Dharma PTMA memiliki kaitan yang sangat erat dengan Kampus Tangguh Bencana. Baik dari aspek pengabdian masyarakat, riset dan pembelajaran hingga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).

Relevansi perwujudan kerelawanan tersebut dapat dikaitkan di masing-masing bidang. Bahkan, riset yang mendukung dalam pengembangan praktik kebencanaan berdasarkan ontologi keilmuan yang ada di fakultas Universitas Muhammadiyah Kendari mampu menjadi sorotan pengembangan kampus.

“Setelah itu kita baru bisa memetakan relevansinya seperti apa, antara mandat PTMA dengan realisasi Kampus Tangguh Bencana. Ini bisa menjadi pengembangan bagi kampus,” imbuhnya.

Perlu diketahui, kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) “Disaster Management Planning” sudah dibuka sejak (26/9/2023) lalu. Kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dengan penjelasan terkait regulasi pembentukan satuan tugas (task force) dan materi-materi kebencanaan untuk tingkatkan kapasitas di Universitas Muhammadiyah Kendari kedepannya.

Agenda ini mendapat sambutan dari tuan rumah yaitu Universitas Muhammadiyah Kendari sebagai bentuk pengembangan kampus di bidang kebencanaan. Adapun peserta kegiatan sebanyak 20 orang dari perwakilan Organisasi Otonomi Muhammadiyah (ORTOM), dosen dan mahasiswa. (*/tim)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini