UMS Bentuk Desa Digital di Sragen
foto: ums
UM Surabaya

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui PPK Ormawa Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) Fakultas Teknik (FT) membentuk Desa Desa BoyolayarNgargosari, Sumberlawang, Sragen menjadi Desa Digital.

Upaya yang ditempuh dengan cara meningkatkan percepatan akses dan pembangunan infrastruktur digital untuk pelayanan publik secara cepat dan efisien.

Kegiatan ini untuk mendukung program one village one product Pengembangan Desa Digital di Kabupaten Sragen.

Dosen Pembimbing PPK Ormawa KMTM FT UMS, Ir Muhamad Al Fatih Hendrawan, ST, MT, menyampaikan progres Desa Boyolayar menjadi Desa Digital. Program ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa.

“Progress saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen, dengan telah dibuatnya jaringan internet di desa tersebut, dengan mendirikan tower untuk pemancar sinyal ke seluruh bagian desa, termasuk pengembangan website desa dan aplikasi sistem pemerintah desa, termasuk e-commerce produk UMKM desa,” ungkap Dosen Teknik Mesin UMS itu, Senin (9/10/2023).

Dia berharap, peresmian Boyolayar sebagai Desa Digital ini dapat dilakukan Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, pada akhir Oktober atau setidaknya pekan pertama bulan November.

Pada awal program, sudah melakukan komunikasi dengan Pemkab Sragen dan Sekretaris Bupati agar Bupati Sragen dapat meresmikan secara langsung. Sehingga kemanfaatan dari program ini, bisa dirasakan maksimal oleh masyarakat desa.

Ketua Tim PPK Ormawa KMTM FT UMS, Prasetyo Adi Nugroho menyampaikan kegiatan ini dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan, terhitung mulai 24 Juni – 17 November 2023.

Upaya yang telah dilakukan Tim PPK Ormawa KMTM FT UMS untuk mendukung Desa Digital antara lain: (1) Pembuatan Website Desa; (2) Program Digitalisasi Pelayanan Perkantoran dan Sistem E-Commerce; (3) Jaringan Internet dan Intranet Fiber Optik.

“Dalam program website desa (boyolayar.com) ini, dapat dimanfaatkan untuk media pelayanan publik dan manajemen informasi desa. Karena bersifat daring (online), masyarakat dapat dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi seperti berita desa, transparansi dana desa, produk desa dan informasi lain seputar desa,” papar dia.

Dalam program digitalisasi, Tim PPK Ormawa KMTM FT UMS membangun aplikasi DBD.id. Aplikasi yang telah digunakan desa ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

(1) Mempermudah distribusi surat; (2) Fleksibilitas untuk Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Kasi Desa dalam memberikan disposisi/tindak lanjut; (3) Mempermudah pengelolaan arsip surat; (4) Membantu masyarakat desa dalam memasarkan produk mereka.

Dengan Sistem E-Commerce, masyarakat desa dapat menjual produk mereka secara online dan memperluas pasar mereka.

“Untuk akselerasi digitalisasi desa di Boyolayar, seluruh desa telah memiliki jaringan internet dan intranet. Jaringan internet desa sudah menyebar hingga tingkat dusun, program ini bertujuan untuk penyediaan akses internet bagi masyarakat secara luas.

Selain itu, internet desa juga berfungsi untuk mendukung digitalisasi desa, antara lain website desa dan aplikasi-aplikasi yang diakses secara public. Jaringan intranet digunakan untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang bersifat private (jalur khusus),” tandasnya.

Di samping itu beberapa kegiatan yang telah terlaksana dari Tim PPK Ormawa seperti, FGD (Forum Group Discussion, kunjungan ke kantor kepala desa, kunjungan ke pelaku usaha UMKM, Grand Launching Program dan kunjungan ke Pemkab Sragen. Ada juga sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Halal Terhadap Pelaku UMKM. (*/tim)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini