Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkolaborasi dengan Miraclefeet meluncurkan program MENTARI Clubfoot. Program ini diluncurkan secara resmi melalui Kick Off Program MENTARI Clubfoot yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (10/10). MPKU menggandeng 5 rumah sakit mitra untuk program tersebut.
Clubfoot atau Kaki Pengkor adalah kelainan kaki yang membuat anak lahir dengan kaki yang terpilin ke dalam atau ke bawah, membuat mereka sulit berjalan dengan normal. Kondisi medis ini banyak diidap oleh jutaan anak di seluruh dunia dan menjadi ancaman serius bagi langkah kaki anak.
Di hadapan seluruh Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (RSMA) di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ketua MPKU PP Muhammadiyah Mohammad Agus Samsudin menyampaikan komitmen MPKU untuk terus konsisten dan bersama-sama mendukung program-program kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, salah satunya melalui Program MENTARI Clubfoot ini.
“Melalui kolaborasi dengan Miraclefeet, dan seluruh jajaran RSMA serta pihak terkait, supporting system ini menurut saya sangat penting sekali. Program ini bisa membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan bisa membantu mereka yang membutuhkan,” tutur Agus.
Agus juga menambahkan, pada tahap awal ini MENTARI Clubfoot telah menunjuk 5 Rumah Sakit Mitra diantaranya RS PKU Muhammadiyah Jogja, RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, RSI Muhammadiyah Tegal dan RS ‘Aisyiyah Kudus.
Melalui kerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah, MENTARI Clubfoot juga saat ini tengah menjaring pasien anak di bawah lima tahun yang mengidap kaki pengkor. Penjaringan dilakukan melalui sosialisasi kepada pihak mitra seperti RSMA, majelis dan lembaga terkait di bawah persyarikatan Muhammadiyah, dan pihak-pihak lain secara umum.
Program Field Officer Miraclefeet, Tri Budiono berharap agar program kolaborasi dengan Muhammadiyah ini juga mampu menjawab kebutuhan bersama di Indonesia terkait layanan Clubfoot untuk kita perjuangkan bersama.
“Dengan adanya kerjasama dengan MPKU saya yakin dengan resources yang ada dan dengan jejaring yang ada serta dengan kekuatan-kekuatan modal sosial MPKU ini bisa semakin mencakup lebih banyak layanan untuk anak clubfoot,” tutur Tri.
Tri juga mengungkapkan masih banyak masyarakat yang belum tahu jika clubfoot (kaki pengkor) dapat disembuhkan.
“Fokus kita melihat clubfoot sebagai disabilitas yang potensi penyembuhannya besar dengan investasi yang tidak terlalu banyak bahkan gratis melalui program MENTARI Clubfoot ini,” ungkap Tri.
Dengan mengangkat tagline “Peduli Sesama, Untuk Langkah yang Seimbang”, program MENTARI Clubfoot akan memberikan bantuan tatalaksana perawatan anak dengan Clubfoot (kaki pengkor) dalam bentuk seperti konsultasi dokter, pemasangan gips, operasi reparasi tendon (Tenotomy), dan pemasangan sepatu khusus (Brace). MENTARI Clubfoot juga memberikan bantuan untuk hal-hal yang tidak ter-cover oleh BPJS, seperti transportasi untuk pasien. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News