*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Untuk saudaraku yang sedang dilanda galau, inilah terapi yang Anda butuhkan.
1. Tobat dan istighfar
Perhatikanlah manakala Rabbmu berfirman dalam Surat An-Nur ayat 31:
“Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.”
Maka hendaknya engkau lakukan tobat dari kemaksiatanmu dengan sungguh-sungguh. Tinggalkan kemaksiatan yang menyempitkan dadamu dan menyesallah dengan penyesalan yang dalam.
Jangan kau ulangi dan kalau perlu tutuplah semua pintu menuju ke sana. Gantilah hari yang kau isi dengan maksiat dengan hari yang penuh ketaatan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Hai orang orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuhaa (taubat yang semurni murninya). Mudah- mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-
kesalahanmu.” (QS. At-Tahrim: 8)
2. Meningkatkan Ketakwaan
Kegalauan hati yang kita alami terkadang menyempitkan dada dan menimbulkan masalah yang berlarut-larut. Jika hatimu sedang tertimpa rasa galau, maka obatilah dengan ketakwaan.
Lampiaskan kegalauanmu dengan aktivitas ketakwaan niscaya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberimu ketenangan dalam galaumu.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berjanji dalam firman-Nya :
“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”
(QS. Ath-Thalaq: 2)
Ada pun pintu-pintu ketakwaan sangat banyak. Maka bersegeralah mengobati kegalauanmu dengannya.
Saudaraku yang sedang galau karena dunia yang diusahakannya
Karena perniagaan yang memeras staminanya
Karena cintanya yang mendera jiwa
Ataupun galau karena jodohnya belum juga tiba masanya
Atau karena masalah dunia lainnya
Cobalah Anda segera mengobatinya
Inilah terapi bagi yang galau karena dunianya
3. Memperbanyak zikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’du: 28)
4. Memperbanyak salat dan senantiasa sabar
Allah Subahanhu Wa Ta’ala mengingatkan kita untuk menjadikan salat dan sabar sebagai penolong. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:\
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
Ini pula yang diamalkan Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika gundah karena musibah, Beliau mengerjakan salat sunah mutlak dua rakaat.
5. Yakin dan optimistis bahwa setiap ujian dan kesedihan akan ada kemudahan yang mengiringi.
Saudaraku, sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan sesuatu senantiasa ada lawannya.
Termasuk kesedihan dan kegalauan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala ciptakan lawannya berupa kesenangan dan kelapangan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5)
Bahkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebutkan sebanyak dua kali. Maka optimislah, tetap semangat dalam ikhtiar. Yakinlah, setiap masalah pasti ada akhirnya.
Inilah janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bahwa selalu ada dua kemudahan yang mengapit sebuah kesulitan. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News