*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“When we love sin, we are truly damned”
(Ketika kita mencintai dosa, maka kita benar-benar terkutuk)
Bila kemaksiatan dilakukan secara terang-terangan dan semakin merajalela di masyarakat maka Allah langsung mengazabnya dan pada hari kiamat nanti Allah SWT menghimpunnya dalam keadaan buta.
Hal itu sebagaimana dalam firman-Nya:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ أَعْمَىٰ
“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thahaa: 124)
Ada sebuah berita yang menginformasikan tentang azab Allah menimpa suatu kaum disebabkan karena mereka berdosa kepada Allah, sebab mereka telah melakukan dosa besar berupa perzinahan, yaitu di Dukuh Legetang yang hilang di Dieng Wonosobo.
Dulu, masyarakat Dukuh Legetang adalah petani-petani yang sukses sehingga kaya. Ternyata berbagai kesuksesan duniawi menjadikannya ahli maksiat bukan ahli bersyukur.
Alkisah, pada suatu malam turun hujan lebat. Masyarakat Legetang sedang tenggelam dalam kemaksiatan. Gunung Pangamun-amun terbelah dan belahannya itu ditimbunkan ke Dukuh Legetang dan pada akhirnya seluruh penduduknya mati.
Kisah ini sudah lama, tetapi banyak yang belum mengetahuinya. Kisah ini hendaknya jadi ibrah, bahwa apabila suatu daerah bermaksiat semua, bisa jadi Allah akan mengazabnya secara langsung, sebagaimana firman-Nya berikut,
ءَأَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ ٱلْأَرْضَ فَإِذَا هِىَ تَمُورُ
“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?” (QS. Al-Mulk: 16)
Semoga Allah SWT melindungi kita dari azab yang seperti itu. Kisah di atas mempertegas bahwa siapa pun yang berdosa pasti disiksa. Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
