Memanfaatkan limbah air kelapa dan bakteri selulosa, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) berhasil menyabet juara dua dalam kejuaraan pelajar tingkat ASEAN dengan inovasi kulit biomaterials. Mereka tergabung dalam tim Verde Society yang beranggotakan lima mahasiswa.
Menurut Afriyani Shintawati, anggota tim Verde Society, mereka berinovasi untuk membuat kulit biomaterials yang memanfaatkan limbah air kelapa dan bakteri selulosa. Prosesnya sampai jadi membutuhkan tahap fermentasi terlebih dahulu.
“Jadi kita lebih ke biomaterials dari coconut waste, dari limbah air kelapa yang sudah tua kita lakukan fermentasi selama tiga minggu, lalu dijemur sampai kering, setelah itu untuk produk akhirnya kemarin kita bikin card holder,” jelasnya dalam release seperti dikutip oleh redaksi muhammadiyah.or.id pada (17/10).
Mahasiswa Unimma itu memastikan gelar juaranya dalam final the 3rd ASEAN International Student Competition (AISC) dalam kategori profit oriented di Universitas Kuala Lumpur (UniKL) Malaysia pada Selasa sampai dengan Rabu (10-11/10).
Selain Afriyani Shintawati, dari dari prodi Ilmu Keperawatan, anggota Verde Society lainnya, ada Sri Rochmayanti, mahasiswa program studi (prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan anggota Lia Nur Rahmawati dari prodi yang sama. Selain itu, Defa Ajeng Wardani, mahasiswa prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Devita Mayang Saraswati.
Sementara itu, Ajeng mewakili tim berpesan kepada teman mahasiswa UNIMMA untuk tidak takut mengikuti lomba, terutama demi menambah pengalaman.
“Jangan takut gagal karena gagal merupakan awal dari keberhasilan. Bila kamu berhenti berusaha di saat 100 kali percobaan, bisa jadi ternyata keberhasilan diberikan kepadamu di usaha yang ke 101 kali,” ujarnya.
Selain menjadi juara 2, tim Verde Society juga dinobatkan sebagai Best Youth Entrepreneurship dan juga Best Outstanding Pitching. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News