Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta menerima silaturahim badan penasehat politik Republik Rakyat Tiongkok atau The Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC) Komite Xinjiang, Selasa (17/10). Mereka disambut langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Irwan Akib, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
Dalam kesempatan tersebut, Komite Xinjiang CPPCC melaporkan perkembangan mutakhir keadaan kaum muslimin yang berada di daerah otonomi sebelah barat laut Republik Rakyat Tiongkok tersebut.
“Pertama mereka menyampaikan keadaan Xinjiang hari ini, bagaimana masyarakat sekarang dengan berbagai suku yang ada di sana mendapat prioritas utama dari pemerintah China. Isu-isu (HAM) yang selama ini berkembang tentang kebebasan beragama, ternyata sudah dijamin oleh negara, bahkan oleh Undang-Undang. Termasuk (kehidupan) umat muslim di sana dijamin, bahkan sekarang sudah ada khusus pembinaan cendekiawan (ulama) muslimnya,” jelas Irwan Akib pasca pertemuan.
Selain meluruskan kabar terkait keadaan kaum muslimin di Xinjiang, CPPCC juga memperkenalkan sejarah serta potensi besar Xinjiang untuk kerja sama di masa depan. Menurut Irwan Akib, CPPCC Xinjiang berharap ada kerja sama dengan Muhammadiyah dalam tiga bidang, yakni pendidikan, penyiaran agama (dakwah), dan kemanusiaan.
“Harapannya kenapa ke Muhammadiyah, mereka berharap kita bisa bekerja sama lebih jauh khususnya terkait urusan agama dan terkait dengan persoaalan kemanusiaan secara umum,” terang Irwan Akib.
“Harapannya kita juga memang bisa saling tukar mubaligh sehingga tugas-tugas kemanusiaan kita (Muhammadiyah) bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Terakhir, CPPCC menurut Irwan Akib mengundang perwakilan Muhammadiyah untuk kembali mengunjungi daerah otonomi Xinjiang secara langsung. Seperti diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah pernah berkunjung langsung ke Xinjiang pada pertengahan Februari 2019.
“Oleh karena itu ini memang langkah awal yang mereka lakukan, yaitu untuk memperkenalkan keadaan Xinjiang hari ini, khususnya masyarakat muslim yang ada di sana sehingga harapannya Muhammadiyah bisa menjadi bagian dari kerja sama yang ada antara Xinjiang dengan Pemrintah Indonesia, dan khususnya dengan Muhammadiyah,” tutup Irwan Akib.
Pada kesempatan ini 14 rombongan CPPCC Komite Xinjiang hadir dipimpin Ketua Komite Xinjiang, H.E Nurlan Abdimajin dan anggotanya, antara lain; Mr. Gao Jianghuai, Mr. Ren Cheng, Mr. Mahmut Obulqasim, Mr. Zhuang Huazhong, Ms. Wang Tingting, Mr. Yang Hongxin, Mr. Zou Yanfeng, Mr. Zhu Li, Mr. Lin Rongsheng, Mr. Hou Wenjie, dan Mr. Wang Yin. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News