Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia menggelar pelatihan dan pengukuhan Korps Mubaligh Muhammadiyah PCIM Malaysia. Ini dilakukan sebagai upaya menjaga ruh dakwah Persyarikatan Muhammadiyah di Negeri Jiran.
Ketua PCIM Malaysia Muhammad Ali Imran menuturkan, tujuan dari diselenggarakannya pelatihan sekaligus pengukuhan Korps Mubaligh PCIM Malaysia karena tugas dakwah Persyarikatan Muhammadiyah.
“Muhammadiyah sudah dikenal sebagai organisasi Islam yang memiliki ruh dakwah yang begitu kental. Berdasar pada Surat Ali Imran ayat 104, dakwah menurutnya memiliki peran untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan,” katanya dalam siaran pers, Kamis (19/10/2023).
Adapun pelatihan ini dimaksudkan untuk membekali dan mempersiapkan para mubaligh, karena aktivitas tabligh berada dalam barisan terdepan di lingkungan Muhammadiyah.
Ali lalu menyampaikan risalah Agama Islam merupakan bagi setiap muslim. Oleh karena itu, tidak peduli di manapun dan kapan pun, tugas kerisalahan ini melekat pada setiap kader Persyarikatan Muhammadiyah, termasuk yang di Malaysia.
Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Prof Taufik Kasturi menuturkan, konsep dakwah akan senantiasa berubah menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Lebih-lebih metode dakwah, harus relevan dengan umat yang akan didakwahi.
Taufik Kasturi menekankan, supaya kemasan dakwah yang dilakukan oleh mubalig Muhammadiyah lebih menyenangkan. Gaya-gaya menggembirakan bagi Muhammadiyah merupakan keharusan, sebagaimana pesan yang disampaikan oleh KH. Ahmad Dahlan.
Sebelum menutup sesi materinya, Prof. Kasturi berpesan kepada seluruh mubalig Muhammadiyah untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan. Peningkatan atau perbaikan diri tersebut akan berkorelasi dengan pesan-pesan dakwah untuk perbaikan masyarakat.
Acara pelatihan dan pengukuhan Korps Mubaligh PCIM Malaysia ini diselenggarakan di Sekretariat PRIM-PRIA Kepong, Batu Kentonmen, Kuala Lumpur, Sabtu (14/10/2023).
Kegiatan ini diikuti kurang lebih 50 peserta dari Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah-Aisyiyah dan IMM di Malaysia. (*/ded)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News