Wujudkan Internasionalisasi Muhammadiyah, Uhamka Gandeng PCIM Jepang
Uhamka) melakukan ikatan kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jepang

Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) melakukan ikatan kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jepang melalui aplikasi Zoom Meeting, Sabtu (21/10). Hal ini sebagai perwujudan upaya internasionalisasi Muhammadiyah sebagaimana amanat muktamar.

Rektor Uhamka Prof Gunawan Suryoputro menuturkan bahwa kerja sama  Uhamka dengan PCIM Jepang ini sangat penting untuk maju bersama persyarikatan agar dapat menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi munkar secara kuat dan berkesinambungan. Hal ini juga merupakan bagian dari program LPPM Uhamka yaitu berkerja sama dengan luar negeri.

“Mengingat hasil Muktamar Muhammadiyah yaitu internasionalisasi Muhammadiyah, maka muncul ide dan gagasan untuk berkolaborasi dengan PCIM Jepang. Alhamdulillah selama ini kegiatan LPPM Internasional sudah berjalan dengan baik bersama PCIM Malaysia. Menurut saya program kerja sama ini sangat strategis karena di pihak mahasiswa juga banyak yang berminat mencari pengalaman di Jepang,” tutur Prof Gunawan.

Pertemuan melalui aplikasi Zoom Meeting itu juga dihadiri Prof Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka, Gufron Amirullah selaku Ketua Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka, Muntazimah selaku Kepala Divisi Kerja Sama dan Urusan Internasional, Lembaga Pembinaan Publikasi, Perankingan, Kerja sama, dan Urusan Internasional (LP3KUI), Prof Ade Hikmat selaku Direktur Sekolah Pascasarjana (SPs) Uhamka, Ridwan Wicaksono selaku Chairman PCIM Jepang, jajaran dekan fakultas di lingkungan Uhamka dan stakeholders.

Sementara itu, Ridwan Wicaksono selaku Chairman PCIM Jepang mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik adanya MoU bersama Uhamka. Ia berharap melalui kerja sama ini dapat menjadi jembatan pengantar bahasa Indonesia atau bahasa Inggris untuk para siswa yang baru beradaptasi dengan bahasa Jepang.

“Saya juga berharap adanya MoU ini dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas. Artinya aktivitas yang dilakukan tidak hanya berdampak kepada warga Indonesia saja, tetapi juga warga internasional. Dan kerja sama seperti ini saya kira sangat bagus dan perlu digalakkan supaya kita mendapat nilai tambahan serta ingin mendapatkan pahala jariyah yang mengalir,” ujar Ridwan. (latif/riz/*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini