Ujub, Penyakit Hati Berbahaya yang Dikhawatirkan Rasulullah
foto: unsplash
UM Surabaya

عن أنس قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: لَوْ لَمْ تَكُوْنُوْا تُذْنِبُوْنَ خَشِيْتُ عَلَيْكُمْ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ اْلعُجُبُ

“Dari Anas (bin Malik) radliyalllahu anhu berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Seandainya kalian tidak mengerjakan dosa, aku khawatir kepada kalian yang lebih banyak dari hal itu yaitu ujub”.

[HR al-Uqailiy, Ibnu ‘Adiy dan al-Qudlo’iy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan, lihat Shahih al-Jami’ ash-Shaghir: 5303 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 658].

Pelajaran yang terdapat di dalam hadis:

1. Dalil di atas dengan jelas menerangkan bahwa jika umat ini tidak bisa lepas melakukan perbuatan dosa, yang Rasulullah saw khawatirkan atas mereka adalah sifat ujub yang akan banyak mereka lakukan.

2. Sebab ujub inilah yang dapat membutakan mata hati, memekakkan telinga dan meninabobokan perangai mereka dari berbagai kelebihan orang lain dan kekurangan dirinya.

3. Sehingga ia tidak mau tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa selain dirinya ada yang memiliki kelebihan lainnya melebihi dirinya dan dirinyapun mempunyai kekurangan lainnya melebihi orang lain.

Atau boleh jadi orang yang dianggap memiliki kekurangan oleh dirinya itu sebenarnya mempunyai beberapa kelebihan yang tidak ada pada dirinya.

Atau juga dirinya yang mempunyai kelebihan itu sebenarnya mempunyai beberapa kekurangan dan keburukan yang tidak ada pada orang yang dianggap olehnya memiliki kekurangan.

4. Sebab itu, setiap muslim sudah semestinya selalu introspeksi diri dengan lebih banyak dan fokus terhadap kesalahan dan kekurangan dirinya. Tetapi jika juga harus melihat orang lain maka hendaklah ia melihat sisi kebaikan dan kelebihannya saja.

5. Dan jika pun ia melihat kekurangan dan keburukannya hanyalah supaya ia berhati-hati darinya, mencari pahala dengan menasihati dan menegurnya serta tidak menyebarkan berbagai kekurangannya kepada orang di sekitarnya.

6. Ujub, yaitu kagum akan dirinya sendiri, yakni kagum akan kesalehan, kedermawanan, keluasan ilmu dan kebaikan-kebaikan lainnya.

Atau kagum akan ketampanan, kelimpahan harta, kecerdasan, ketinggian derajat, kemasyhuran dan selainnya dari berbagai keutamaan dunia.

7. Ujub adalah merupakan salah satu sifat manusia yang tercela yang harus dihindari dan dijauhi oleh umat Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Tema hadis yang berkaitan dengan Alquran:

1. Salah satu contoh daripada ujub.

Qorun terhadap dirinya, sehingga ia berkeyakinan bahwasanya harta melimpah yang dimilikinya itu adalah hasil jerih payahnya selama ini,

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عْندِى

“Qorun berkata, “Sesungguhnya aku hanya diberikan harta itu karena ilmu yang ada padaku”. [QS. Al-Qoshosh/ 28: 78].

2. Kemurkaan Allah terhadap orang yang ujub.

فَخَسَفْنَا بِهِ وَ بِدَارِهِ اْلأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِن فِئَةٍ يَنصُرُونَهُ مِن دُونِ اللهِ وَ مَا كَانَ مِنَ اْلمـــُنتَصِرِينَ

“Maka Kami benamkan Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang dapat menolongnya dari azab Allah.

Dan tidaklah ia termasuk orang-orang yang mendapat pertolongan.” [QS. Al-Qoshosh/ 28: 81].

3. Akibat ujub mendatangkan kegagalan.

لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللهُ فِى مَوَاطِنَ كَــــثِيرَةٍ وَ يَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنكُمْ شَيْئًـا وَ ضَاقَتْ عَلَيْكُمُ اْلأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُم مُدْبِرِينَ

“Sesungguhnya Allah telah menolong kalian di banyak medan pertempuran dan juga di peperangan Hunain, yaitu tatkala kalian menjadi kagum/ujub karena banyaknya jumlah kalian.

Maka jumlah yang banyak itu tidak bermanfaat bagi kalian sedikit pun. Dan bumi yang luas itu telah terasa sempit oleh kalian, kemudian kalian lari ke belakang dengan tercerai berai.” [QS. Al-Baro’ah/ 9: 25]. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini