Haedar Nashir: Perlu Lebih Banyak Mengaktualisasi Seni, Budaya Dan Olahraga untuk Dakwah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bersama Lembaga Seni Budaya (LSB) dan Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PP Muhammadiyah dibuka secara langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Jumat (27/10) di UMY.

Menyampaikan amanat pembukaan Rakernas Bersama LSB dan LPO, Haedar  mengapresiasi dan berharap Rakernas Bersama ini bisa menghasilkan pemikiran dan langkah untuk memperkaya seni, budaya, dan olahraga yang telah hidup subur di Muhammadiyah.

Hematnya, seni, budaya, dan olahraga merupakan bagian dari kehidupan manusia baik secara individu, lebih-lebih berkelompok. Termasuk dalam perjalanan sejarah Muhammadiyah, seni, budaya, dan olahraga bukan suatu yang baru.

“Dalam aspek seninya dulu drumband, itu khasnya Muhammadiyah. Seni baca Al Qur’an inikan juga bagian dari seni budaya yang bersifat keagamaan,” ungkap Haedar.

Di kehidupan mahasiswa di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) juga sudah menjamur. Tugas saat ini adalah untuk mengartikulasikan seni, budaya, dan olahraga untuk keperluan dakwah Muhammadiyah.

“Kita perlu lebih banyak mengaktualisasi seni, budaya, dan olahraga kita yang memang akarnya kuat,” imbuhnya.

Guru Besar Bidang Sosiologi ini menegaskan, seni, budaya, dan olahraga memang berperan penting dalam dakwah. Melalui seni, budaya, dan olahraga merupakan wadah inklusif, tidak ada lagi batas suku, bangsa, agama dan seterusnya.

Melalui seni, budaya dan olahraga ini juga bisa digunakan oleh Muhammadiyah untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Namun perlu dibuat klasifikasi jenis-jenis seni, budaya, dan olahraga sesuai dengan lapisan kelas masyarakat.

“Ini instrumen dakwah yang penting, tetapi untuk sampai ke situ perlu rekonstruksi dan pemahaman tentang seni, budaya, olahraga kita di Muhammadiyah,” kata Haedar.

Bahkan Haedar menantang LSB PP Muhammadiyah untuk mengkonstruksi seni dangdut menjadi instrumen dakwah Muhammadiyah, yang relevan dengan keislaman dan sesuai dengan selera kelas atau segmentasi masyarakat pinggiran.

LSB dan LPO Selenggarakan Rakernas Bersama

Sementara itu, Gunawan Budianto dalam sambutannya menyampaikan, Rakernas ini unik dan bisa jadi belum pernah diselenggarakan sebelumnya yaitu rakernas  bersama lintas lembaga di level PP Muhammadiyah.

Sekaligus sebagai Rektor UMY, Gunawan menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta perwakilan LSB dan LPO dari seluruh dunia. Menurutnya, menjadi tuan rumah rakernas UPP adalah sebuah kebangaan.

“Saya menemukan semangat baru, ghirah baru dalam memajukan Persyarikatan Muhammadiyah. Ini juga sebagai pertanda bahwa Muhammadiyah memasuki masa yang semakin cerah dalam 5 tahun ke depan,” ungkapnya.

Di UMY, imbuhnya, agenda Rakernas LSB dan LPO ini menjadi agenda ke 18 kegiatan persyarikatan yang diselenggarakan di UMY. Dia menyebut ini menjadi vitamin penyegaran bagi UMY dalam mengemban amanah persyarikatan.

Selain Haedar Nashir, turut hadir dalam pembukaan ini adalah Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib, Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insan (MPKSDI) Bachtiar Dwi Kurniawan, Ketua LSB Gunawan Budianto, dan Ketua LPO Gatot Sugiharto. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini