*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“Don’t wait to be rich to give charity, instead give charity to open the door to fortune and wealth.”
(Jangan tunggu kaya untuk bersedekah, sebaliknya bersedekahlah untuk membuka pintu rezeki dan harta)
Sedekah merupakan salah satu bentuk kebajikan yang dianjurkan dalam Islam. Memberi sedekah kepada yang membutuhkan tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga membantu kita dalam mengatur harta benda yang kita miliki.
Matematika sedekah adalah cara mendistribusikan harta kita agar kita bisa bersyukur dan memberi manfaat kepada lingkungan serta masyarakat. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim No. 2558)
Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah menjelaskan, ada dua makna dari hadis tersebut. Pertama, Allah akan memberkahi dan menghilangkan dampak bahaya dari harta tersebut. Berkurangnya harta akan ditutup dengan keberkahannya.
Kedua, jika dilihat dari jumlah, harta mungkin saja berkurang. Tapi, pengurangan tersebut akan diganti dengan pahala di sisi Allah dan akan terus bertambah dengan kelipatan yang sangat banyak.
Kalau dilihat dari keberkahannya, harta yang kita sedekahkan justru bertambah. Allah SWT berfirman:
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
Dalam Alquran Allah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.
Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk untuk dinafkahkannya, padahal kamu sendiri tidak akan mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”(QS. Al-Baqarah: 267)
Dengan memahami matematika sedekah, kita dapat memanfaatkan harta yang kita miliki untuk kemaslahatan umat. Berbagai manfaat yang kita terima dari sedekah meliputi:
Pertama, Dilipatgandakan pahala: Dalam Alquran, Allah berfirman bahwa pahala sedekah akan dilipatgandakan.
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta-hartanya di jalan Allah ialah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”(QS. Al-Baqarah: 261)
Kedua, mendatangkan keberkahan dalam kehidupan: Memberikan sedekah terbukti dapat menambah berkah dalam kehidupan kita. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasullullah saw bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim: 2558)
Ketiga, meningkatkan rasa syukur dan kebahagiaan. Sedekah juga meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT dan membantu kita dalam menghadapi hidup dengan lebih positif dan bahagia.
Keempat, membantu orang yang membutuhkan. Melalui sedekah, kita dapat memberikan bantuan kepada orang lain yang lebih membutuhkan dan meringankan beban mereka.
Dengan memahami dan menerapkan matematika sedekah dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT. Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News