Pemuda Muhammadiyah Trenggalek Tolak Proyek Tambang Emas
Wahid Syahril, Ketua Pemuda Muhamamdiyah Trenggalek Domisioner saat menyampaikan sambutan pembukaan

Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Trenggalek menggelar Musyawarah Daerah Musyawarah Daerah (Musyda) XII di Hotel Hayam Wuruk, Kabupaten Trenggalek, Minggu (29/10/2023). Pada momen penting tersebut, Pemuda Muhammadiyah menyatakan dengan tegas menolak adanya proyek tambang emas yang saat ini tengah berjalan.

Wahid Syahril Shidiq, Ketua Pemuda Muhammadiyah Trenggalek Demisioner, dalam sambutan pembukaan  menegaskan sikap tegas dan  komitmennya  terhadap penolakan tambang emas di Trenggalek.

“Pemuda Muhammadiyah Trenggalek tetap komitmen agar di Trenggalek tidak ada tambang emasnya. Karena tambang emas ini memiliki potensi kerusakan alam yang lebih besar. Saat tambang emas masuk bisa rusak semuanya. Pariwisata hilang, pertaniannya rusak dan perikanannya memburuk,”  tegas Shidiq.

Lebih lanjut, Shidiq menilai, tambang emas akan menguntungkan sebagian kecil orang saja. Padahal, Kabupaten Trenggalek sudah memiliki ciri khas dengan keindahan alamnya.

“Adanya tambang emas hanya akan menguntungkan sebagian kecil orang saja. Jadi biarkan Trenggalek tetap indah dengan hasil alamnya, hasil pertaniannya serta hasil perikanannya. Karena itu akan menjadi ciri khas kabupaten Trenggalek yang harus kita jaga dan kita lestarikan,” terang Shidiq.

Shidiq berharap kepada Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah yang hadir pada saat pembukaan Musyda. Ia meminta dukungan pengawalan aspirasi dari Pemuda Muhammadiyah Trenggalek ke tingkat provinsi maupun pusat.

“Saya juga berpesan kepada Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur untuk ikut serta mengawal penolakan tambang emas yang terjadi di Kabupaten Trenggalek ini, karena merupakan aspirasi dari teman-teman Pemuda Muhammadiyah Trenggalek,” tandas Shidiq.

Musyda Pemuda Muhammadiyah adalah Musyawarah dalam rangka memilih kepemimpinan baru  dalam masa satu periode berikutnya. Musyawarah tertinggi tingkat daerah ini diikuti oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-Kabupaten Trenggalek.

Musyda XII Pemuda Muhammadiyah Trenggalek mengambil tema “Optimasi Peran Aktif Pemuda Muhammadiyah Untuk Trenggalek Maju dan Berkeadaban”. Tema ini diambil mengingat Kabupaten Trenggalek, saat ini sedang mengalami ancaman yang serius terkait dengan tambang emas dari PT Sumber Mineral Nusantara (SMN).

Diketahui, Musyawarah Pemuda Muhamamdiyah telah memilih 9 nama formatur untuk menyusun kepengurusan untuk masa satu Periode.

Adapun  nama-nama 9 formatur terpilih PDPM Trenggalek periode 2023-2027:

Arifin 83 Suara, Wahid Syahril Shidiq 83 Suara, Ahmad Nur Kholiq 73 Suara,Taufik Hidayat Ardi S 70 Suara, Feri Bagus Setiawan 68 Suara, Edy Susanto 56 Suara, Trigus Dodik Susilo 53 Suara, Muhammad Irfan Nasir 49 Suara, Adiema Rahmandani 41 Suara

Setelah hasil 9 formatur diumumkan, mereka melakukan rapat pleno untuk menentukan Ketua dan Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Trenggalek periode 2023-2027.

Kemudian setelah selang 1 jam, hasil rapat pleno menunjuk Arifin sebagai Ketua PDPM Trenggalek periode 2023-2027. Kemudian, Adiema Rahmandani sebagai Sekretaris PDPM Trenggalek. (m.roissudin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini